Hubungikami : CV. CENTRAL TEKNIK JAVA Kantor Pusat Jl. Karangroto Barat V RT 07 RW 03 Genuk, Semarang, 50117 Phone / Fax : (024) 6593381 Contact Person (Bp Darmaji) : 08156681428214 Email : centraltehnikjava@ Cabang Jl. Raya Timur km 16 Sragen (sebelah gapura perbatasan provinsi jateng-jatim) Phone : 089655330104
Transformator atau trafo adalah komponen elektronika berupa lilitan kawat konduktor yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan induksi. Tegangan induksi yang dihasilkan oleh trafo berupa arus listrik AC dengan frekuensi yang sama dengan tegangan sumbernya. Trafo yang digunakan pada sirkuit elektronika dan kelistrikan terdiri dari bermacam macam bentuk dan tipe. Salah satu jenis transformator adalah trafo step down, atau biasa dikenal dengan nama trafo penurun tegangan. Seperti apa fungsi dan cara kerja transformator step down. kita akan membahasnya di artikel berikut ini. Apa arti trafo step down ?Gambar trafo step downFungsi dan contoh trafo step downCara kerjaCara pasang trafo step downRumus trafo step downContoh perhitungan Rumus daya Apa arti trafo step down ? Trafo step down adalah trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik AC. Pasangan dari jenis trafo ini adalah trafo step up yang berguna untuk menaikkan tegangan. Kedua jenis trafo tersebut, terdiri dari bagian transformator yang sama, yaitu berupa 2 buah kumparan primer dan sekunder pada satu inti yang sama. Karena berada pada satu inti yang sama, maka ketika salah satu kumparan diberikan arus listrik AC, maka akan timbul tegangan pada kumparan lainnya. Tegangan induksi yang dihasilkan oleh trafo bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari tegangan sumber yang dimasukkan pada salah satu kumparan trafo. Pada jenis trafo step down, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan pada kumparan primer. Gambar trafo step down Contoh bentuk trafo penurun tegangan diperlihatkan pada gambar di bawah ini Fungsi utama trafo step down adalah untuk menurunkan tegangan listrik. Harus diingat, bahwa tegangan listrik yang diberikan pada trafo adalah jenis tegangan listrik AC. Dibandingkan dengan trafo step up, jenis trafo ini lebih sering digunakan pada berbagai perangkat elektronika. Karena kita tahu, besar tegangan listrik yang ada di rumah rumah adalah 220V. Sementara kebutuhan tegangan listrik pada rangkaian elektronika umumnya adalah 5V sampai 24V saja. Karena itu, dibutuhkan trafo yang bertindak sebagai penurun tegangan listrik. Sehingga tegangan yang masuk ke rangkaian akan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa contoh rangkaian dan perangkat elektronika yang menggunakan trafo step down diantaranya adalah sebagai berikut TelevisiRadioTapeAmplifierPerangkat penerima siaran satelitDVD playerBel sekolahKomputerCharger HPCharger Laptop Cara kerja Prinsip kerja trafo pada dasarnya adalah terjadi karena adanya fenomena mutual induction atau induksi bersama. Mutual induksi terjadi ketika beberapa kumparan konduktor dililitkan pada satu inti yang sama. Sebuah trafo dapat memiliki dua atau lebih kumparan yang melilit pada inti yang sama. Kedua kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan primer adalah kumparan yang terhubung secara langsung dengan sumber tegangan. Sedangkan kumparan sekunder merupakan kumparan yang menghasilkan tegangan induksi. Antara kumparan primer dan sekunder pada trafo tidak terhubung secara elektrik. Dengan kata lain, meskipun kedua kumparan trafo melilit pada inti yang sama, namun terpisah secara fisik. Sehingga aman untuk digunakan sebagai konverter tegangan listrik AC. Cara kerja trafo step down adalah sebagai berikut Ketika kumparan primer trafo terhubung dengan sumber tegangan listrik AC, maka akan muncul medan magnet di sekitar kumparan. Medan magnet yang muncul tersebut akan menghasil gaya gerak listrik atau ggl sebagai akibat adanya perlawanan arus listrik yang mengalir pada kumparan. Gaya gerak listrik yang timbul selanjunya akan menginduksi kumparan sekunder trafo. Akibatnya, kumparan sekunder akan menghasilkan tegangan induksi. Besar kecilnya tegangan induksi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder trafo tergantung pada perbandingan jumlah lilitan antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Silahkan baca artikel Cara menghitung rumus trafo untuk pembahasan yang lebih lengkap. Cara pasang trafo step down Transformator step down lebih sering ditemukan pada sirkuit power supply atau inverter suatu rangkaian. Fungsinya adalah untuk menurunkan tegangan sumber AC agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian. Contoh pemasangan sederhana trafo penurun tegangan adalah pada modul rangkaian adaptor. Adaptor merupakan rangkaian penurun tegangan 220V menjadi tegangan 110V atau lebih kecil lagi. Tafo step down dipasang pada sirkuit yang terhubung langsung dengan sumber tegangan listrik. Biasanya sebelum trafo dipasang fuse atau sekering yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian. Contoh pemasangan trafo Hati hati dalam memasang trafo pada rangkaian, jangan sampai terbalik antara sisi primer dan sekunder. Untuk membedakan sisi kumparan primer dan sekunder trafo penurun tegangan dapat dilihat dari perbandingan hambatan kedua kkumparan. Kumparan primer trafo step down memiliki jumlah lilitan yang lebih banyak dari kumparan sekunder. Jadi, hambatan kumparan pada kumparan primer lebih besar dibandingkan pada kumparan sekunder. Rumus trafo step down Perhitungan rumus transformator step down didapat dari perbandingan jumlah lilitan kedua kumparan trafo. Dari perbandingan ini, kita dapat mengetahui besar tegangan dan daya yang ada pada kumparan primer dan sekunder. Berikut ini adalah rumus perbandingan lilitan kumparan trafo \frac{N_P}{N_S} = \frac{V_P}{V_S} Dimana N adalah jumlah lilitan, P adalah kumparan primer dan S adalah kumparan sekunder. Contoh perhitungan 1. Soal 1 Jika jumlah lilitan primer dan sekunder trafo adalah 300 dan 60, hitung berapa tegangan induksi yang dihasilkan pada kumparan sekunder trafo bila kumparan primer diberikan tegagan 220V ? Jawab \frac{N_P}{N_S} = \frac{V_P}{V_S} \\ \frac{300}{60} = \frac{220}{V_S} \\ V_S=\frac{220 \times 60}{300} = 44V Jadi tegangan induksi yang dihasilkan adalah sebesar 44 Volt. 2. Soal 2 Hitung berapa lilitan sekunder yang diperlukan untuk menghasilkan tegaangan induksi sebesar 6V jika jumlah lilitan pada kumparan primer sebanyak 120 lilitan dan tegangan primer direncanakan 160V ? Jawab \frac{N_P}{N_S} = \frac{V_P}{V_S} \\ \frac{120}{N_S} = \frac{160}{6} \\ N_S=\frac{120 \times 6}{160} = 4,5 \ lilitan Rumus daya Idealnya, daya listrik pada trafo tidak mengalami perubahan, karena yang mengalami perubaham tegangan dan arus listrik saja. Sementara daya listrik yang masuk sama dengan daya listrik yang keluar dari trafo. Akan tetapi, faktanya masih tetap ada kerugian daya yang terhambur dalam bentuk panas. Hal ini disebabkan karena banyak faktor, seperti jenis bahan dan desain bentuk trafo. Kita tahu, daya listrik didapat dari tegangan dan arus listrik. Atau dituliskan dalam rumus P = V X I Sehingga rumus daya trafo adalah V_P \times V_S = I_P \times I_S
\n\n\n gambar trafo step up dan step down
Transformatoratau trafo adalah peralatan listrik yang mengubah bentuk energi listrik menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya. (transformator step-up) atau mengurangi voltase AC tinggi pada arus rendah (transformator step-down) dalam aplikasi tenaga listrik, dan untuk menyambungkan tahapan sirkuit pemrosesan sinyal. Transformer Dalam dunia elektronika, sebenarnya transformator step up memiliki fungsi yang sama dengan transformator step down. Keduanya berfungsi untuk mengubah taraf tegangan yang masuk ke terminal trafo. Hanya saja yang membedakan keduanya adalah taraf tegangan yang dihasilkan masing-masing trafo. Seperti yang telah diketahui, transformator menjadi salah satu komponen krusial yang tidak boleh diabaikan dalam rangkaian elektronika. Bagi Anda yang ingin mengetahui hal-hal seputar transformator step up dan perbedaannya dengan transformator step down, yuk simak ulasannya berikut Transformator Step UpTransformator step up adalah jenis transformator yang jumlah lilitannya lebih banyak pada bagian output atau kumparan sekundernya. Jenis trafo ini cenderung menghasilkan tegangan listrik yang lebih besar pada terminal outputnya dibanding tegangan yang masuk. Tak heran jika trafo jenis ini kerap kali disebut sebagai trafo penaik tegangan. Meskipun tegangan di trafo ini naik, namun frekuensi dan daya listriknya konstan. Transformator step up menjadi salah satu jenis trafo yang banyak ditemui di berbagai rangkaian elektronika. Fungsi Transformator Step UpTransformator memiliki peranan penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Oleh karenanya transformator ini harus dijaga dan dipelihara agar awet fungsi transformator step up adalah sebagai berikut1. Fungsi Trafo Step Up secara UmumMenaikkan Tegangan ListrikFungsi utama dari transformator step up adalah untuk mengubah tegangan listrik dari taraf tertentu menjadi lebih tinggi. Singkatnya, jenis trafo ini digunakan untuk menaikkan tegangan listrik pada suatu rangkaian. Misalnya, trafo step up 12V to 220V yang artinya trafo tersebut bisa menampung tegangan listrik sebesar 12 Volt lalu dinaikkan menjadi 220 Volt. Adapun tegangan listrik yang keluar adalah dari terminal output transformator step up. Biasanya jenis trafo step up seperti ini diterapkan pada rangkaian elektronika berupa inverter pembangkit listrik tenaga surya. Mentransmisikan Energi ListrikDalam dunia kelistrikan, trafo step up berfungsi untuk mentransmisikan energi listrik agar terdistribusi dengan baik. Biasanya fungsi tersebut digunakan pada generator pembangkit listrik. Cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan trafo step up PLN yang menambah tegangan listrik lalu ditransmisikan ke gardu induk. Proses ini bertujuan agar daya listrik yang ditransmisikan tidak lose power atau banyak yang hilang. 2. Fungsi Trafo Step Pada Peralatan TertentuPada MicrowaveDi sebuah microwafe, terdapat sebuah bagian yang disebut magnetron. Komponen ini berfungsi untuk mengkonversi energi listrik menjadi gelombang mikro dengan frekuensi tinggi. Agar dapat berfungsi dengan baik, magnetron memerlukan arus dan tegangan yang besar. Nah, salah satu sumbernya dari trafo step up. Pada UPS InverterFungsi trafo step up pada UPS Uninterruptible Power Supply adalah sebagai backup daya listrik dalam kondisi tertentu. Terutama ketika PC kehilangan sumber listrik utamanya. Oleh karena itu, dibutuhkan UPS yang di dalamnya terdapat sebuah trafo step up. Biasanya trafo step up yang diterapkan pada UPS juga disebut sebagai trafo inverter. Fungsi utamanya adalah sebagai step up maupun step down. Hal ini karena ketika kondisi listrik normal, maka perlu dilakukan pengisian daya pada baterai yang ada di Kerja Transformator Step UpTransformator step up memiliki cara kerja dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik sesuai dengan hukum Faraday dan hukum Lorentz. Cara kerja alat ini didasarkan pada proses induksi elektromagnetik yang terjadi pada kumparan primer. Terutama ketika bagian lilitannya diberi tegangan dengan arus listrik bolak-balik AC. Semakin besar tegangan yang diberikan, maka induksi elektromagnetik yang dihasilkan kumparan pun demikian. Nantinya, induksi elektromagnetik bisa menyebabkan terjadinya proses flux magnet. Biasanya hal tersebut terjadi pada inti trafo yang selanjutnya menginduksikan kumparan sekunder sehingga terjadi GGL Gaya Gerak Listrik. Biasanya, daya yang dialirkan pada kumparan primer akan diteruskan ke kumparan sekunder di dalam suatu rangkaian. Rumus Transformator Step UpAgar bisa mengalirkan daya listrik yang besar sampai satuan mega watt, dibutuhkan penghantar kabel tembaga yang besar pula. Semakin besar kabel penghantar, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengalirkan arus listrik pun tidak sedikit. Oleh karena itu, arus listrik dibuat bolak-balik AC agar proses distribusi arus listrik lebih merata dan efisien. Jika kabel penghantar kecil, maka arus listrik yang dialirkan pun kecil. Dalam kondisi ini, tegangan listrik harus dinaikkan. Hal ini sesuai dengan rumus daya sebagai = V X ICatatanP Daya WattV Tegangan VoltI Arus listrik AmpereSementara itu, rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah lilitan pada transformator adalah sebagai berikutNp/Ns = Vp/VsAtauNs = Np x Vs/VpCatatanNp Jumlah lilitan primerNs Jumlah lilitan sekunderVp Tegangan primerVs Tegangan sekunderContoh SoalContoh 1Sebuah trafo step-up dapat menaikkan tegangan 110V menjadi 220V dalam sebuah rangkaian elektronika. Sementara itu, banyaknya lilitan primernya adalah 50 lilitan. Lalu, berapa jumlah lilitan pada kumparan sekundernya?DiketahuiVp 110 Volt tegangan inputVs 220 Volt tegangan outputNp 50 lilitan di kumparan primer/inputDitanyaNs ?JawabNs= Np x Vs/VpNs= 50 x 220/110Ns=100Jadi, banyaknya lilitan pada kumparan sekunder atau output pada trafo step up tersebut adalah sebanyak 100 lilitan. Contoh 2Terdapat sebuah trafo step-down yang bisa menurunkan tegangan dari 220V menjadi 24V. Lilita pada kumparan primer/inputnya adalah sebanyak 550. Maka, hitunglah banyaknya lilitan pada kumparan sekunder/ 220 V tegangan inputVs 24 Volt tegangan outputNp 550 lilitan di kumparan primer/inputPertanyaanNs ?JawabNs= Np x Vs/VpNs-=550 x 24/220Ns=60Jadi, transformator step up tersebut memiliki jumlah lilitan sebanyak 60. Perbedaan Trafo Step Up dan Step DownSebagai salah satu komponen penting dalam suatu rangkaian peralatan elektronik, Anda perlu memahami perbedaan jenis transformator. Trafo step up dan trafo step down, memiliki perbedaan sebagai berikut. 1. Trafo Step UpTransformator yang digunakan untuk menaikkan tegangan listrik, berikut Is2. Trafo Step DownJenis trafo ini digunakan untuk menurunkan tegangan listrik, simak > VsNp > NsIp < IsDengan demikian, bisa disimpulkan bahwa trafo step up digunakan untuk menaikan tegangan pada rangkaian. Sedangkan trafo step down adalah sebaliknya, yaitu untuk menurunkan tegangan. Melalui ulasan di atas, diharapkan Anda sudah mengetahui hal-hal seputar transformator step up. Terlebih perbedaan mendasarnya dibanding transformator step down.

Trafomemiliki fungsi dasar sebagai penurun tegangan (step-down) dan juga terkadang berfungsi sebagai penaik tegangan (step-up). Kali ini kita akan membahas tentang trafo jenis step-down dan materi secara spesifik perbedaan trafo CT dan non CT. Trafo step-down hampir semua perangkat membutuhkan komponen trafo step-down untuk kebutuhan power

Ilustrasi pekerjaan Teknik Listrik Foto Jakarta Fungsi transformator step down sangat berguna dalam bidang elektronika. Transformator atau yang lebih sering dikenal dengan trafo adalah alat statis yang mengubah daya listrik dari satu sirkuit ke sirkuit lain tanpa ada bagian yang bergerak. Fungsi Trafo yang Perlu Kamu Tahu, Agar Tak Panik Saat Mati Listrik Pria Ini Kemudikan Ekskavator Turun dari Ketinggian, Aksinya Bikin Speechless Kini RI Tak Perlu Impor Trafo Fungsi transformator step down melakukan aksinya dengan merubah tegangan dan arus tanpa menimbulkan perubahan frekuensi. Transformator bekerja dengan menambah atau mengurangi tegangan berdasarkan kebutuhan mesin. Transformator memiliki dua kumparan yang melilit sebuah inti besi yang berguna sebagai penguat medan magnet. Bergantung pada fungsinya, transformator diklasifikasikan menjadi 2 yaitu step-up dan step-down. Mengetahui fungsi transformator step down sangat penting dalam bidang elektronika. Fungsi transformator step down dan step up memiliki perbedaan. Fungsi transformator step down sering ditemukan pada adaptor AC-DC. Berikut ulasan mengenai fungsi transformator step down yang berhasil rangkum dari berbagai sumber, Jumat20/3/2020.Fungsi transformator secara umumFungsi transformator secara umum sumber PixabayTransformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak listrik ggl dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan transformator step downMengenal transformator step down sumber PixabayTrafo step down adalah transformator yang mengurangi tegangan output. Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC. Misalnya pada sebuah rangkaian daya membawa tegangan antara 230-110 v tepat. Tetapi peralatan listrik seperti bel hanya membutuhkan 16v untuk beroperasi dengan benar. Jadi, transformator step down bekerja pada arus dan mengurangi tegangan dari 230-110 v ke transformator step down sumber PixabayFungsi transformator step down adalah mengubah tegangan tinggi dengan arus rendah menjadi tegangan rendah dengan arus tinggi. Fungsi utama transformator step down adalah menurunkan tegangan listrik dan menyesuaikannya dengan kebutuhan elektronika. Daya pada transformator diukur menggunakan produk dari tegangan dan arus. Daya pada transformator dinilai dalam Volt - Amps VA. Idealnya, daya pada setiap transformator adalah konstan, yaitu daya yang tersedia pada sekunder transformator sama dengan daya pada primer kerja transformator step downCara kerja transformator step down sumber PixabayTransformer bekerja pada prinsip “hukum induksi elektromagnetik Faraday”. Faraday menyatakan “ketika fluks magnetik yang menghubungkan suatu perubahan sirkuit, gaya gerak listrik yang diinduksi dalam rangkaian sedang proporsional dengan laju perubahan dalam hubungan fluks”. Tindakan transmisi dalam transformator dilakukan dengan saling induksi antar belitan. Jumlah belitan dalam belitan primer dan sekunder masing-masing menentukan Gaya Motif Elektro yang diinduksi antara dua belitan dan rasio ini disebut sebagai Rasio mana Transformator Step Down dapat digunakan?Aplikasi transformator step down bervariasi, tetapi aplikasi utama transformator step down biasanya digunakan pada - Adaptor dan pengisi daya utama untuk ponsel, pemutar CD dan stereo. Ini dapat digunakan untuk menurunkan level tegangan pada saluran transmisi. - Dalam mesin las digunakan dalam mengurangi tegangan dan meningkatkan arus. - Transformator step down juga digunakan di televisi, inverter, dan penstabil tegangan atau transformator lainnyaPekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis 16/12. YuniarTransformator Step-Up Transformator step up merupakan kebalikan dari fungsi transformator step down. Transformator step up berfungsi menaikkan tegangan listrik dan menyesuaikannya dengan kebutuhan elektronika. Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh. Autotransformator Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua transformator lainnyaAutotransformator variabel Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah. Transformator isolasi Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Transformator tiga fase Transformator tiga fase 3-phase sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang Y dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PerbedaanTrafo Step Up dan Step Down Jenis trafo ini digunakan untuk menurunkan tegangan listrik, simak penjabarannya. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa trafo step up digunakan untuk menaikan tegangan pada rangkaian. Sedangkan trafo step down adalah sebaliknya, yaitu untuk menurunkan tegangan. 8 Jul 2021
Jenis-jenis Transformator Trafo – Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah perangkat penting dalam setiap rangkaian jaringan listrik yang pada umumnya digunakan untuk mengubah suatu taraf tegangan AC bolak-balik ke taraf tegangan AC lainnya tanpa adanya kontak fisik dan juga tanpa terjadi perubahan pada karakteristik fasa dan frekuensi. Pengubahan level atau taraf tegangan AC tersebut terjadi karena adanya induksi elektromagnetik antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Baca juga Pengertian Transformator Trafo dan Prinsip Kerjanya. Ada beberapa jenis Trafo yang digunakan dalam sistem kelistrikan untuk keperluan yang berbeda-beda. Keperluan-keperluan tersebut diantaranya seperti trafo yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk keperluan distribusi dan transmisi tenaga listrik. Perangkat yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Transformer ini dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa jenis, diantaranya seperti pengklasifikasian berdasarkan level tegangan, berdasarkan media atau bahan inti core trafo yang digunakan, berdasarkan pengaturan lilitan, berdasarkan penggunaannya dan juga berdasarkan tempat penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa jenis Trafo berdasarkan masing-masing pengklasifikasiannya. 1. Jenis-jenis Transformator berdasarkan Level Tegangan Trafo yang diklasifikasikan berdasarkan level tegangan ini merupakan trafo yang paling umum dan sering kita gunakan. Pengklasfikasian ini pada dasarnya tergantung pada rasio jumlah gulungan di kumparan Primer dengan jumlah kumparan Sekundernya. Jenis Trafo berdasarkan Level tegangan ini diantaranya adalah Trafo Step Up dan Trafo Step Down. Trafo Step Up Seperti namanya, Trafo Step Up adalah Trafo yang berfungsi untuk menaikan taraf atau level tegangan AC dari rendah ke taraf yang lebih tinggi. Tegangan Sekunder sebagai tegangan Output yang lebih tinggi dapat ditingkatkan dengan cara memperbanyak jumlah lilitan di kumparan sekundernya daripada jumlah lilitan di kumparan primernya. Pada pembangkit listrik, Trafo jenis ini digunakan sebagai penghubung trafo generator ke grid. Trafo Step Down Trafo Step Down adalah Trafo yang digunakan untuk menurunkan taraf level tegangan AC dari taraf yang tinggi ke taraf yang lebih rendah. Pada Trafo Step Down ini, Rasio jumlah lilitan pada kumparan primer lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah lilitan pada kumparan sekundernya. Di jaringan Distribusi, transformator atau trafo step down ini biasanya digunakan untuk mengubah tegangan grid yang tinggi menjadi tegangan rendah yang bisa digunakan untuk peralatan rumah tangga. Sedangkan di rumah tangga, kita sering menggunakannya untuk menurunkan taraf tegangan listrik yang berasal dari PLN 220V menjadi taraf tegangan yang sesuai dengan peralatan elektronik kita. Baca juga Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Transformator Step Up dan Step Down. 2. Jenis-jenis Transformator berdasarkan bahan Inti core yang Digunakan Berdasarkan media atau bahan Inti yang digunakan untuk lilitan primer dan lilitan sekunder, Trafo dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Trafo berinti Udara Air Core dan Trafo berinti Besi Iron Core. Trafo berinti Udara Air Core Transformer Pada Trafo yang berinti Udara, Gulungan Primer dan Gulungan Sekunder dililitkan pada inti berbahan non-magnetik yang biasanya berbentuk tabung yang berongga. Bahan non-magnetik yang dimaksud tersebut dapat berupa bahan kertas ataupun karton. Ini artinya, hubungan hubungan fluks antara gulungan primer dan gulungan sekunder adalah melalui udara. Tingkat kopling atau induktansi mutual diantara lilitan-lilitan tersebut lebih kecil dibandingkan dengan Trafo yang berinti besi. Kerugian Histerisis dan kerugian arus eddy yang biasanya terjadi pada trafo inti besi dapat dikurangi atau bahkan dapat dihilangkan pada trafo yang yang berinti udara ini. Trafo inti udara ini biasanya digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi. Trafo berinti Besi Iron Core Transformer Pada Trafo berinti Besi, gulungan primer dan gulungan sekunder dililitkan pada inti lempengan-lempengan besi tipis yang dilaminasi. Trafo inti besi memiliki efisiensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan trafo yang berinti udara. Hal ini dikarenakan bahan besi mengandung sifat magnetik dan juga konduktif sehingga mempermudah jalannya fluks magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan. Trafo yang berinti besi biasanya digunakan pada aplikasi frekuensi rendah. 3. Jenis-jenis Transformator berdasarkan Pengaturan Lilitannya Trafo Otomatis Auto Transformer Auto Transformer atau Trafo Otomatis adalah Trafo listrik yang hanya memiliki satu kumparan dimana kumparan primer dan kumparan sekundernya digabung dalam 1 rangkaian yang terhubung secara fisik dan magnetis. Pengaturan lilitan ini sangat berbeda dengan Trafo standar pada umumnya yang terdiri dari dua kumparan atau gulungan yang ditempatkan pada dua sisi berbeda yaitu kumparan Primer dan kumparan sekunder. Trafo Otomatis ini sering digunakan sebagai trafo step up dan step down yang berfungsi untuk menaikan tegangan maupun menurun tegangan pada kisaran 100V-110V-120V dan kisaran 220V-230V-240V bahkan pada kisaran 110V hingga 220V. 4. Jenis-jenis Transformator berdasarkan Penggunaannya Trafo dapat digunakan untuk melakukan berbagai fungsi sesuai dengan kebutuhannya. Trafo jenis ini dapat diklasifikasikan menjadi Trafo daya, trafo distribusi, trafo pengukuran dan trafo proteksi Trafo Daya Power Transformer Transformator Daya adalah jenis trafo yang berukuran besar dan digunakan untuk aplikasi transfer daya tinggi yang mencapai hingga 33 Kilo Volt. Trafo daya ini sering digunakan di stasiun pembangkit listrik dan gardu transmisi. Trafo Daya biasanya memiliki tingkat insulasi yang tinggi. Trafo Distribusi Distribution Transformer Trafo Distribusi atau Distribution Transformer digunakan untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik ke daerah perumahan ataupun lokasi industri. Pada dasarnya, Trafo Distribusi ini mendistribusikan energi listrik pada tegangan rendah yang kurang dari 33 kilo Volt untuk keperluan rumah tangga ataupun industri yang berada dalam kisaran tegangan 220V hingga 440V. Trafo Pengukuran Measurement Transformer Trafo Pengukuran atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Measurement Transformer atau Instrument Transformer ini digunakan untuk mengukur kuantitas tegangan, arus listrik dan daya yang biasanya diklasifikasikan menjadi trafo tegangan dan trafo arus listrik dan lain-lainnya. Trafo Proteksi Protection Transformer Trafo Proteksi ini digunakan untuk melindungi komponen listrik. Perbedaan utama antara trafo proteksi dan trafo pengukuran adalah pada akurasinya. Dimana trafo proteksi harus lebih akurat jika dibandingkan dengan trafo pengukuran. 5. Jenis-jenis Transformator berdasarkan Tempat Penggunaanya Penggolongan Trafo berdasarkan tempat penggunaannya ini biasanya terdiri dari trafo indoor dalam ruangan trafo outdoor luar ruangan. Trafo Indoor adalah trafo yang harus diletakan di dalam ruangan yang ditutupi dengan atap seperti trafo-trafo yang digunakan pada industri-industri sedangkan trafo outdoor adalah trafo yang dapat ditempatkan diluar ruangan seperti trafo distribusi yang ditempatkan di gardu induk dan lain-lainnya.

TrafoI = trafo step up, karena Vs Trafo II = trafo step down, karena Vp Trafo II = trafo step up, karena Np Trafo I = Trafo II; Jawaban: D. Trafo II = trafo step up, karena Np Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perhatikan gambar ilustrasi transformator berikut!dari gambar ilustrasi di atas, pernyataan yang benar adalah trafo ii = trafo

Transformator atau trafo merupakan sebuah alat kelistrikan yang memiliki fungsi untuk menaikkan atau menurunkan taraf tegangan bolak-balik AC. Cara kerja trafo ini mengikuti prinsip induksi elektromagnetik. Alat tersebut juga hanya bisa bekerja pada tegangan yang memiliki arus bolak balik AC. Trafo kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu trafo berjenis step up dan trafo step down. Contoh transformator step up dan step down akan dijelaskan di bawah ini. Penggunaan dan Contoh Transformator Step Up dan Step Down dalam Kehidupan Sehari-Hari Sebelum membahas lebih lanjut tentang jenis transformator step up dan step down, akan dijelaskan lebih dahulu tentang apa fungsi dari penggunaan trafo ini. Transmisi dan Distribusi Listrik Antara pembangkit listrik dan beban listrik yang digunakan pelanggan terdapat jarak yang relatif jauh. Jarak inilah yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya drop tegangan. Maka dari itu dibutuhkan transformator untuk menaikkan tegangan sebelum dilakukan transmisi ataupun distribusi jarak jauh, agar nantinya drop tegangan yang terjadi tidak terlalu besar. Sebagai Rangkaian Kontrol Fungsi pertama tadi adalah untuk penggunaan skala besar. Fungsi selanjutnya ini bisa ditemukan pada skala kecil dan dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Trafo berfungsi sebagai rangkaian kontrol agar tegangan listriknya turun dan bisa digunakan pada tegangan kontrol. Biasanya pada tegangan 5Volt, 12 Volt hingga seterusnya. Transformator ini kemudian masih dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu trafo step up dan trafo step down. Berikut adalah penjelasan fungsi dan cara kerjanya serta contoh transformator step up dan step down yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Transformator Step Up Transformator atau trafo step up ini adalah trafo yang fungsinya untuk menaikkan tegangan listrik agar tegangan listrik tersebut dapat lebih besar dibandingkan tegangan dari sumbernya. Trafo step up ini biasanya dicirikan dengan jumlah kumparan sekundernya lebih banyak dibandingkan jumlah kumparan primernya. Contoh penggunaan transformator step up ini bisa ditemukan pada perangkat Unit Power Supply UPS serta pada Inverter. Trafo step ini biasanya digunakan sebagai penghubung antara trafo generator ke grid yang ada di dalam tegangan listrik. Lebih jauh lagi, trafo step up ini digunakan pada pembangkit listrik untuk menaikkan tegangan sebelum kemudian dialirkan menuju rumah-rumah. Trafo Step Down Jenis transformator yang kedua adalah trafo step down. Sebagaimana namanya, fungsi transformator step down ini berbanding terbalik dengan trafo step up. Fungsinya adalah untuk menurunkan tegangan supaya didapat tegangan yang dayanya lebih kecil dibandingkan tegangan yang berasal dari sumber listriknya. Contoh penerapan trafo step down ini bisa dilihat pada penggunaan perangkat elektronik yang ada di rumah Anda. Perlu diketahui bahwa tegangan listrik yang dialirkan ke rumah-rumah besarnya adalah 220 Volt. Tegangan ini tentu terlalu besar untuk digunakan pada perangkat elektronik yang ada di rumah. Sementara itu, perangkat semua perangkat elektronik yang digunakan di rumah bekerja pada tegangan yang jauh lebih kecil dari tegangan yang dialirkan tersebut. Maka dari itu dibutuhkan peran trafo step down untuk menurunkan tegangannya. Karena itu jugalah penggunaan yang lebih sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan jenis trafo step down ini. Nah, itu tadi adalah penjelasan singkat dan jelas tentang transformator step up dan step down beserta fungsinya. Jika melihat dari fungsi yang diberikan, beberapa contoh transformator step up dan step down bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang dicontohkan di atas. Contoh Transformator Step Up dan Step Down – Fitness formen
Trafotiga lilitan terdiri dari lilitan primer, lilitan sekunder dan lilitan tersier dan masing masing berdiri sendiri pada tegangan yang berbeda. 2.Menurut Fungsinya-- Transformator Tenaga Transformator Tenaga ini dibedakan menjadi dua yaitu step up ( menaikkan tegangan) dan step down ( menurunkan tegangan)-- Transformator Pengukuran
FilterAudio, Kamera & Elektronik LainnyaLensa & AksesorisPerangkat Elektronik LainnyaOtomotifSpare Part MotorAksesoris MotorPertukanganPerlengkapan ListrikMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 17rb+ produk untuk "trafo step up step down" 1 - 60 dari 17rb+UrutkanAdTrafo / Travo Step Up Step Down Isolasi 380V 440V Ke 220V 110V 500 BaratGUDANG ELEKTRICALAdTerlarisStep UP Module Power Supply 16A 12V-35V 3%Jakarta BaratToko Mitra 4 rb+AdTrafo / Travo Step up step down 220V Ke 110V 500 BaratGUDANG ELEKTRICALAdTrafo Step Up dan Step Down 1000W 220V 110V 1000 Watt 1%Jakarta 30+AdTrafo / Travo Step up step down 220V ke 110V 2000 BaratGUDANG ELEKTRICALLVYUAN VTEU Step Down & Step Up Transformer Trafo 110V - PusatPro-X 10Trafo step up Step down 220 - 110 BaratGUDANG 7Trafo Step up step down perubah converter 220v to 110v, 110v-220v 3%Jakarta PusatPower Solution 250+trafo step up and down 1000watt daichi 220v BaratKarya utama 7Trafo Step Up Down 200Watt 110V - 220V Nisson Best 1%Jakarta PusatMandiri Sukses 10
T7U4uV.
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/28
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/364
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/201
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/558
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/37
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/350
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/526
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/373
  • gambar trafo step up dan step down