Suatukelompok sosial yang didasarkan pada identitas yang membedakan antara orang-orang di dalam kelompok dan orang-orang di luar kelompok serta pada faktor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat pada anggota-anggota kelompoknya adalah jenis kelompok . A. primer. B. sekunder. C. in-group. D. out-group. E. paguyuban Mantan penasihat pemerintah Inggris, Dominic Cummings beberapa saat lalu membuat kontroversi dengan menyebut bahwa respons pemerintah yang buruk terhadap krisis COVID-19 di Inggris merupakan “contoh klasik dari pemikiran kelompok group-think.” Dia mengatakan semakin banyak orang mengkritik rencana pemerintah, semakin banyak orang di dalam pemerintahan yang akan berdalih bahwa orang lain gagal paham. Ia menambahkan bahwa, jika masyarakat dan komunitas peneliti diberi kesempatan sejak awal untuk membedah kebijakan COVID-19 pemerintah Inggris, “kita akan mengetahui setidaknya enam minggu lebih awal bahwa ada berbagai rencana alternatif yang lebih baik”. Meskipun kita tidak dapat mengetahui kebenaran dari kritik tersebut secara pasti, hal ini menimbulkan pertanyaan penting tentang dinamika pengambilan keputusan dalam kelompok. Apa itu group-think dan bagaimana kita bisa menghindarinya menurut riset? Group-think adalah istilah populer yang menggambarkan bagaimana sekelompok orang yang sebenarnya cerdas dapat membuat keputusan yang salah. Intinya adalah bahwa kelompok menciptakan tekanan psikologis pada individu untuk menyesuaikan diri dengan pandangan para pemimpin dan anggota lainnya. Contoh populer dari group-think adalah keputusan Amerika Serikat AS untuk menyerang Kuba pada tahun 1961, serta keputusan Coca-Cola untuk meluncurkan produk “New Coke” pada tahun 1985. Dalam kedua contoh ini, serta berbagai contoh populer lainnya, suatu kelompok gagal dalam membuat pilihan yang tepat walaupun mereka memiliki semua informasi yang mereka butuhkan. Para anggota gagal memberikan kritik dan informasi alternatif yang dapat membantu kelompok mereka menghindari keputusan yang memalukan atau tragis. Apa yang menyebabkan group-think Bagaimana orang-orang pintar bisa berkumpul dan sampai pada kesimpulan yang nampaknya meragukan? Ada tiga alasan utama kelompok dapat menciptakan tekanan yang kemudian dapat mengarah pada keputusan yang salah. Pertama, semua manusia ingin merasakan rasa memiliki satu sama lain – evolusi seperti mendorong otak kita untuk menemukan kebersamaan dengan suatu kelompok. Dalam situasi kelompok apa pun, secara sadar atau pun tidak, kita selalu ingin merasa diterima dan dihargai oleh anggota lain. Salah satu cara untuk mendapatkan penerimaan dan penghargaan adalah dengan mencari kesamaan dengan orang lain. Tetapi, ketika semua anggota melakukan ini, diskusi kelompok menjadi bias dan berujung pada kesamaan dan kesepakatan. Sayangnya, ini menghilangkan potensi perbedaan dan ketidaksepakatan. Read more Mengapa orang beragama? Ini analisis psikologi kognitif Misalnya, jika seorang anggota kelompok mengatakan bahwa mereka menyukai acara TV tertentu, anggota lain yang juga menyukainya kemungkinan besar akan berbicara. Mereka yang belum melihatnya atau tidak menyukainya lebih cenderung untuk tetap diam. Bukan berarti ketidaksetujuan tidak pernah terjadi, hanya saja mungkin jarang terjadi dalam diskusi kelompok. Ketika diskusi kelompok berjalan dengan dinamika seperti ini - anggota mengekspresikan lebih banyak persetujuan daripada ketidaksetujuan - mereka yang memiliki pendapat berbeda mulai percaya bahwa pandangan mereka tidak sesuai dengan mayoritas. Hal ini membuat mereka cenderung menahan informasi atau pandangan yang bisa jadi akan mendapat penolakan dari anggota lain. Cummings mengatakan respons Inggris terhadap COVID-19 adalah contoh klasik dari group-think. Maggie Sully/Alamy Stock Photo Kedua, seperti kata pepatah bahasa Inggris, “if you want to get along, go along” “jika Anda ingin akrab, ikutilah”. Meskipun ketidaksepakatan adalah hal yang sehat dalam suatu kelompok – dan, memang, merupakan esensi dari pengambilan keputusan kelompok – ketidaksepakatan yang sehat seringkali berujung pada konflik yang bersifat personal dan menyakiti perasaan orang lain. Risiko ini, seberapa pun kecilnya, membuat mereka yang tidak setuju terlalu sering menahan diri untuk berpendapat. Tekanan ini bahkan lebih kuat ketika anggota kelompok memiliki posisi tinggi - seperti pemimpin formal atau mereka dengan status yang dihormati oleh orang lain - kemudian mengungkapkan pendapat mereka. Dalam situasi ini, ada batasan-batasan tak terlihat yang membuat kita enggan berbicara atau menyampaikan ketidaksetujuan kepada anggota lain. Perasaan ini sangat sulit diatasi, terutama jika kita menyadari bahwa dengan pendapat tersebut, kita akan membuat diri kita berseberangan dengan seorang pemimpin. Ketiga, kita secara bawah sadar menyesuaikan preferensi kita agar sesuai dengan apa yang kita anggap sebagai pandangan mayoritas. Dengan kata lain, ketika kita sendiri tidak memiliki pendapat yang jelas tentang sesuatu, kita hanya mengadopsi pandangan anggota lain – ini sering terjadi, bahkan tanpa kita sadari. Setelah kita mengadopsi preferensi tersebut, ia kemudian menjadi filter untuk segala informasi yang kita terima. Kita mudah mengingat informasi yang sesuai dengan preferensi kita sendiri, tetapi cenderung melupakan informasi yang tidak sesuai dengan preferensi kita. Dengan begitu, seorang anggota yang mengungkapkan persetujuannya, secara tidak langsung menciptakan lingkaran setan yang terus menerus mendorong kesepakatan kelompok. Bagaimana cara menghindari group-think? Resep mujarab untuk menghindari group-think adalah berfokus terlebih dahulu pada opsi dan informasi, serta menahan dulu segala keputusan maupun pandangan personal. Setelah menentukan tujuan, kelompok harus mempertimbangkan sebanyak mungkin pilihan. Semua anggota sebaiknya dimintai semua informasi yang relevan tentang semua opsi ini – bahkan jika informasi tersebut berseberangan dengan preferensi anggota lain. Setelah proses pembedahan yang menyeluruh dan sistematis, baru kemudian anggota dapat mulai mendiskusikan pilihan mereka atau menganjurkan satu opsi di atas yang lain. Pemimpin juga punya peran penting dalam menghindari pemikiran kelompok. Riset telah menunjukkan bahwa pemimpin yang mengarahkan proses pengambilan keputusan, tetapi tidak membagikan preferensi mereka sendiri atau mendorong terpilihnya opsi tertentu, dapat membantu kelompok menghindari group-think sekaligus menghasilkan keputusan yang lebih baik. Para pemimpin yang mendorong pilihan-pilihan tertentu, terutama sejak awal, cenderung menyesatkan kelompok mereka dan lebih rawan jatuh pada jebakan group-think. Dalam menghindari jebakan pemikiran kelompok, pemimpin sebaiknya berperan sebagai detektif, yakni mengajukan pertanyaan dan mengumpulkan semua fakta. Memimpin dengan pola pikir ingin memenangkan debat atau mendorong preferensi pribadi hanya membuat kelompok jauh lebih rentan untuk melakukan group-think. Terlepas dari bagaimana pemerintah membuat keputusan di masa lalu, idealnya mereka memastikan semua lembaga pembuat keputusan dapat mengikuti saran-saran di atas. Sebab, kelompok yang paling cerdas dan memiliki niat terbaik pun rentan terhadap jebakan psikologis berupa group-think. Rachel Noorajavi menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris. Dalammembangun tim efektif tidak hanya memerlukan kemampuan teknis namun juga seni bagaimana memahami kepentingannya, cara berkomunikasi, dan cara mempengaruhi, mengupayakan kesamaan visi, misi dan tujuan bersama agar dapat tercapai. Tantangan utama yang berhubungan dengan aspek kepemimpinan Tim adalah menciptakan budaya yang kondusif serta
Informasi Temukan bantuan menggunakan KBBI Daring di sini. bentuk tidak baku elit⇢ Tesaurusn orang-orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompokn kelompok kecil orang-orang terpandang atau berderajat tinggi kaum bangsawan, cendekiawan, dan sebagainya Pesan Redaksi Anda baru saja melakukan pencarian tanpa memakai akun yang terdaftar dalam laman KBBI Daring. Jika Anda belum memiliki akun yang terdaftar, silakan mendaftar melalui tautan ini. Mendaftar dalam laman KBBI Daring akan memudahkan pencarian Anda melalui berbagai fitur yang hanya tersedia bagi pengguna terdaftar memberikan Anda hak berpartisipasi dalam pengayaan kosakata bahasa Indonesia dengan memberikan usulan kata/makna baru atau perbaikan pada KBBI menampilkan hasil pencarian dengan tambahan informasi yang lebih lengkap misalnya, informasi etimologi
orangharus berperilaku dalam suatu kelompok, berhubungan satu sama lain, dan memperlakukan orang lain, misalnya kepada teman, orang tua, guru, kelompok minoritas, dan kelompok berkebutuhan khusus. Sebagai contoh, di beberapa budaya, orang tua dihormati dan dihargai, sehingga disediakan sebuah kamar yang terbaik di rumah (misalnya, Indonesia).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Penggunaan kata elite menjadi hal biasa manakala kita berbicara dalam topik kehidupan politik sehari hari. Padahal sesungguhnya makna elite dapat dibagi menjadi dua ketegori yakni kategori khusus dan kategori umum. Dalam kategori umum dalam kamus kata Elite dapat diartikan sebagai orang-orang terbaik / pilihan dalam suatu kelompok atau kelompok kecil orang-orang terpandang atau berderajat tinggi kaum bangsawan, cendekiawan, dsb. Sedangkan dalam arti khusus elite dapat dipahami sebagai suatu kelompok yang memiliki kekuasaan dan kekuatan untuk mengambil keputusan penting yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sehingga bila mengamati arti kata elite secara khusus tersebut, maka yang terbayang dalam benak kita adalah sekelompok elite politik dan elite birokrasi, karena terkait dengan kata kekuasaan dan keputusan /kebijakan penting yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Bukankah di negara demokrasi seperti Indonesia peran peran strategis tersebut sebagian besar ditentukan oleh mereka? Berkaca dari kalimat diatas, mengingatkan sebuah tulisan Anies Baswedan, yang berjudul ”siapakah ruling elite Indonesia?”. Tulisan ini dimuat pada salah satu media masa nasional pada tahun 2006. Dalam tulisan tersebut Anies berpendapat bahwa Ruling elite adalah sekelompok elite—di antara kaum elite-elite yang lain—yang berkuasa menentukan arah kehidupan bangsa dan negara. Tesis yang diajukan di sini adalah pembentukan ruling elite ditentukan oleh 1 perekrutan anak-anak muda, dan 2 tren utama bangsa.. Trend utama bangsa ini berubah dari satu masa ke masa berikutnya seiring dengan perjalanan sejarah. Anak-anak muda yang pada masa mudanya terlibat dalam tren utama yang mewarnai bangsa ini kelak akan menjadi aktor-aktor di dalam ruling elite. Para personal yang pada awal awal reformasi masih dalam usia muda, dikemudian hari menjadi tokoh tokoh elite baik di parpol maupun di birokrasi yang menentukan arah perjalanan bangsa ini. Sebuat saja Fahri Hamzah yang pada tahun 1998 berusia 27 tahun sebagai ketua umum KAMMI, dan sekarang menjadi salah satu pembuat opini yang terkemuka di media masa, disamping jabatan startegis yang dipegangnya sebagai anggota DPR RI, atau Andi Arif yang dalam usia 24 tahun meng-interupsi pelantikan wakil rektor UGM pada tahun 1994 dengan memimpin demontrasi para mahasiswa UGM, dan sekarang menjadi staff khusus orang nomor 1 di republik ini. Yang lebih menarik adalah mengamati analisa Anies bahwa ruling elite sejak awal pergerakan nasional mengalami pergeseran atau perubahan, yang menurutnya akhir abad ke-19 elite intelektual yang berperan sebagai ruling elite karena ketika itu masih jarang kaum terdidik yang lahir di bumi nusantara. Sehingga dikatakan oleh Anis Pada periode ini pendidikan menjadi tren utama bangsa ini dan kunci utama untuk meraih sukses. Dari pendidikan modern ini terbentuklah elite intelektual yang jadi motor pergerakan nasional, seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir. Ketika Indonesia meraih kemerdekaan, kaum intelektual ini menjadi ruling elite pertama di negeri ini. Kedudukan elite intelektual sebagi ruling elite digeser oleh elite militer sejak dimulainya masa penjajahan Jepang dan dalam era penjajahan fisik tahun 1940 hingga 1960 dan elite militer mengalami masa kematangan pada periode 1970 – 1990-an. Bila jalur rekruitmen elite intelektual melalui jalur pendidikan modern, maka elite militer di rekruit melalui jalur perjuangan fisik pada tahun 1940-an. Setelah elite militer memegang sebagai ruling elite, maka melalui jalur rekruitmen organisasi massa dan partai politik, kalangan elite aktifis yang merintis eksistensi mulai antara tahun 1960 – 1990an mulai memasuki kedudukan ruling elite sejak kurun waktu tahun 2000an hingga saat ini. Dan menurut Anis setelah tahun 2020 akan lahir ruling elite baru yang eksis sejak tahun 1990-an hingga hari ini untuk memegang tampuk kekuasaan pada tahun 2020-an. Namun demikian urutan masing masing ruling elite yang digambarkan Anis, mulai tampak kebenarannya setelah pemilu 2014 dan menjelang pemiihan presiden tahun 2014 ini. Dimana tidak sedikit orang yang menjadi anggota legislatif dengan latar belakang pengusaha, karena semakn kesini setiap kontestasi wakil rakyat semakin membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan biasanya yang dapat memenuhi kebutuhan biaya tersebut adalah kalangan pengusaha atau legislatif incumben yang menguasai sumber daya ekonomi. Bahkan jika melihat komposisi Anggota DPR RI periode tahun 1999 – 2004, menurut Leo Suryadinata dalam ”elections and politics in indonesia” yang diterbitkan ISEAS pada tahun 2002 tercatat sebanyak 31,3% anggota DPR RI yang berlatar belakang pengusaha. Dan menurut dalam tanggal 13 februari 2013 komposisi DPR RI untuk periode 2009 – 2014 disebutkan Dari 560 anggota itu, 148 orang atau 26,4% adalah anggota periode sebelumnya, 60 orang atau 10,71% pengusaha, 21 artis, dan lebih dari 200 wiraswasta di dalamnya ada pengusaha. Selain itu, melihat calon presiden yang sudah muncul, Aburizal Bakrie, Prabowo dan Jokowi yang sama sama memiliki latar belakang pernah menjadi pengusaha. Atau nama nama cawapres yang cukup ramai dibicarakan oleh publik seperti Chairul Tanjung, Jusuf Kala, Hatta Rajasa dan Hary Tanoe. Semua dari mereka adalah orang orang yang pernah dan sedang menjalani aktifitas sebagai pengusaha. Apakah hal ini ada kaitannya dengan pengaruh besar akibat terjangan globalisasi yang membawa penumpang utama bernama kapitalisme, sehingga semua hal harus terkait dengan modal materi? Atau hanya kebetulan saja trend yang diduga oleh Anies memang merupakan faktor ’given’ yang melanda Indonesia seiring dengan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia. Karena jika trend ini merupakan fakta yang harus dijalani, maka dapat dipastikan bahwa salah satu syarat menjadi elite di Indonesia adalah kemampuan finansial yang dimiliki guna meraih tahta dan kedudukan untuk berkuasa. Artinya, kekuasaan harus diraih dengan cara membelanjakan banyak uang, sehingga bisa dianggap sebagai investasi. Karena, meski bagaimanapun bila terkait dengan investasi maka akan diharapkan pengembalian modal investasi tersebut berikut keuntungan yang diperoleh. Inilah hal yang menjelaskan bahwa carut marut kondisi Indonesia adalah diakibatkan munculnya dua jenis predator baru yaitu power seeking politician dan rent seeking bureaucratic. Politisi pemburu kekuasaan yang menggunakan modal materi untuk meraih kursi, sehingga akan mencari materi pula untuk mengembalikan modalnya. Dan birokrasi pemburu rente yang juga harus bermodalkan materi guna meningkatkan jenjang jabatan dan karirnya di pemerintahan, sehingga tujuan mencari materi menjadi sangat dominan dalam kegiatan pekerjaannya. Sehingga disatu sisi, munculnya ruling elite dari kalangan pengusaha merupakan hal yang positif untuk merubah wajah birokrasi kita supaya sesuai dengan yang dikatakan osborne dan gabler dalan buku re-inventing government, namun disisi lain jiwa dagang pengusaha tersebut sangat mengkhawatirkan bagi sebuah bangsa dengan kekayaan alam yang sangat melimpah seperti Indonesia ini. Pola kepemimpinan transaksional tersebut pernah diulas oleh Akbar Tanjung dalam catatan kaki dari disertasinya pada program doktoral UGM. Dia menyatakan bahwa ada dua jenis kepemimpinan yaitu kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformatif. Kepemimpinan transaksional bekerja berdasarkan prinsip dagang yaitu untung-rugi sehingga pelakunya cenderung memanfaatkan partai politik untuk tujuan pemenuhan kepentingan dan keuntungan pribadi. Sedangkan yang sedang kita butuhkan saat ini adalah kepemimpinan tranformasional yang mampu membawa Indonesia melewati gempuran perubahan global. Dampak dari kecenderungan pihak pengusaha yang menjadi ruling elite di tingkat Nasional akan ber-imbas dengan banyaknya Bupati/walikota dan gubernur yang juga berasal dari kalangan pengusaha. Karena realita yang terjadi adalah kebutuhan dana dalam jumlah besar sebagai syarat mutlak untuk memenangkan pemilihan kepala daerah yang diwarnai perilaku transaksional pada semua tingkatan. Meskipun demikian, sebenarnya tidak ada masalah dengan pengusaha berpolitik, dalam arti seorang pengusaha yang terjun ke dunia politik dengan maksud mengabdikan dirinya agar lebih memiliki makna hidup dengan memanfaatkan pundi pundi kekayaan yang dimilikinya, sebagai mana perilaku kaum filantropi yang gemar membelanjkan uangnya untuk kepentingan sosial kemanusiaan. Justru yang harus diwaspadai adalah politik pengusaha, dimana politik sebagai alat bagi pengusaha guna mencari kepuasan hidup bagi diri pribadinya belaka. Terlebih ditengah pelaksanaan demokrasi yang hanya menekankan kepada persoalan prosedural belaka, sebagaimana kekhawatiran Almarhum Nurcholis Madjid yang pernah berkata bahwa dalam demokrasi prosedural, ’setan gundul’pun dapat terpilih menjadi seorang pemimpin. Kesimpulan dari opini ini adalah, sudah siapkah kita menyongsong trend baru seperti yang di prediksikan oleh Anies Baswedan, bahwa ruling elite pada masa kini adalah dari kalangan pengusaha??? Jawabannya ada pada diri kita masing masing Lihat Politik Selengkapnya
TeoriPengambilan Keputusan, Elemen-elemen Dasar Pengambilan Keputusan, Jenis-jenis Keputusan, dan Faktor-faktor Pengambilan Keputusan - Dalam forum ataupun diskusi kelompok ada saatnya seseorang harus menentukan sebuah keputusan agar adanya titik terang atau hasil dari diskusi tersebut. Banyak orang yang cenderung salah dalam melakukan pengambilan keputusan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Banyak orang, mulai politisi, penyiar, pejabat, hingga masyarakat umum, memakai kata elite dalam beberapa kesempatan. Tapi, pengucapannya berbeda-beda. Ada yang mengucapkan /elit/ dan ada yang melafalkan /elite/. Di antara dua kata tersebut, mana yang baku? Kata elite berasal dari bahasa Latin /eligere/ yang berarti ”memilih”. Dalam bahasa Indonesia, kata elite berarti ”orang-orang terbaik atau pilihan.” Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI memberikan penjelasan sebagai berikut. eli•te /élité/ n 1 orang-orang terbaik atau pilihan dl suatu kelompok; 2 kelompok kecil orang-orang terpandang atau berderajat tinggi kaum bangsawan, cendekiawan, dsb; meng•e•lite v menjadi elite organisasi kemasyarakatan itu kini cenderung ~ dan terpisah dr massa umat yg terbelakang, miskin, dan bodoh Dalam bahasa Latin, huruf /e/ pada akhir kata mestinya dicapkan. Karena itu, kata elite harus diucapkan /elite/, bukan /elit/. Begitu juga halnya dengan bonafide. Kata tersebut harus diucapkan /bonafide/, bukan /bonafid/. Ini juga berlaku untuk faksimile yang mesti diucapkan /faksimile/, bukan diucapkan /faksimil/, /feksimel/, atau /feksemeil/. Surabaya, 12 Agustus 2010 Sumber bacaan 1. KBBI edisi IV 2. Buku Praktis Bahasa Indonesia 2 Lihat Bahasa Selengkapnya
PengambilanKeputusan, Kepemimpinan dan Komunikasi. Hakekat Keputusan. Keputusan ( Decision ) adalah Pilihan - pilihan yang dibuat dari satu atau dua/lebih alternatif. Pengambilan keputusan adalah. suatu proses memilih alternatif terbaik dari serangkaian alternatif keputusan untuk mencapai hasil yang diinginkan .
NilaiJawabanSoal/Petunjuk ELITE Golongan atas; pilihan dalam suatu kelompok ELIT Sekelompok Kecil Orang Orang Yang Berkuasa SINAGOGE Tempat ibadat orang Yahudi NARA Orang HIE Orang OKNUM Orang, perseorangan dengan arti yang kurang baik NOMAD Sekelompok Orang Yang Hidupnya Berkelana PUAK Golongan; kelompok orang DONGAN Orang-orang satu marga MONOPOLI ...ar lokal atau nasional, setidak-tidaknya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok sehingga harganya dapat dikendalikan; 2 hak tunggal ... GENERASI Masa orang-orang satu angkatan yang hidup KUMPUL Di Indonesia, orang balapan di sirkuit… AGREGASI ...elompok sosial dengan syarat-syarat tertentu bagi orang yang akan menjadi anggota; - kering Tan partikel tanah majemuk atau sekunder yang tidak dihan... TEATER ...empat luas tidak beratap di udara terbuka, tempat orang dapat menonton sandiwara atau film; ... SINDIKAT Perkumpulan orang jahat dengan berbagai keahlian TITIK ...ar pemandangan; 2 sesuatu yang menarik perhatian orang banyak; pusat perhatian minat; - netral Met daerah langit yang terletak pd bidang vertikal ... BUNGA ...benci; membuang - ke jirat, pb berbuat baik kpd orang yang tak tahu membalas budi; seperti kera dapat -, pb tiada dapat menghargai keindahan jasa,... SISTEM ...tem kepegawaian yang untuk pengangkatan pertama seorang pegawai didasarkan atas kecakapan yang bersangkutan; - katrol ganda Mek sistem mekanisme dua ... ANAK Orang yang belum dewasa REGU Kelompok ASRAMA Bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang SUKU Golongan orang-orang, kelompok, rumpun KAYAK Perahu untuk satu orang BARBARIAN Orang atau kelompok barbar KELIMUN Kelompok orang banyak; kerumun
Dalamkasus seperti itu, kerjasama tidak memungkinkan dan konflik dapat berkemabang cepat selagi setiap orang (atau kelompok) berusaha memaksimalkan hasil mereka masing-masing (Tjosvold, 1993). Pola kerja sama (cooperation) menekankan bahwa individu sering terlibat dalam perilaku prososial -tindakan yang menguntungkan orang lain tetapi tidak Pelapisan Sosial Sanderson sosiolog, menge­mukakan bahwa pelapisan sosial baru muncul dalam masyarakat holtikultura intensif dan mencapai proporsi yang ekstrim pada masyarakat agraris ketika tanah dirasakan penting untuk usaha pertanian. Pada tahap ini mulai timbul politik tanah dan petani biasa sebagai cikal bakal pelapisan mana . Sebelumnya yaitu pada masyarakat nomaden yang hidup dari berburu dan meramu hasil hutan belum ada pelapisan mana . Pada tahap masyarakat nomaden ini belum ada pikiran untuk menumpuk kekayaan. Jadi adanya pelapisan dalam masyarakat berawal dari adanya sesuatu yang dihargai. Sesuatu yang dihargai itu mungkin memiliki nilai ekonomis misalnya ternak, tanah, uang, dan benda-benda lainnya. Mungkin juga tidak bernilai ekonomis tetapi mempunyai nilai mana misalnya keturunan, kekuasaan, kesalehan, dan pendidikan. Mereka yang memiliki sesuatu yang berharga dalam jumlah yang besar dipandang memiliki status mana yang tinggi dalam masyarakat dan merupakan lapisan mana golongan atas, sedang yang memiliki sedikit termasuk lapisan bawah. Dari segi keturunan, mereka yang memiliki darah ningrat disebut orang bangsawan, sedang yang tidak memiliki darah ningrat disebut orang kini feodalisme telah pudar, namun dalam mana semua masyarakat di Indonesia, termasuk masyarakat Rote Ndao, darah ningrat masih dihargai. Selanjutnya dari segi kekuasaan, orang yang memiliki kekuasan disebut penguasa mana parenda/paleta atau pembesar mo’o ina huk dan yang tidak memiliki kekuasaan disebut rakyat biasa rau/lau inggu. Orang yang memiliki gelaran akademis dan pimpinan keagamaan pun termasuk lapisan menengah atau atas. Pembedaan kedudukan orang dalam masyarakat tidak sama. Ada yang memandang tinggi orang yang berkuasa, yang lain memandang tinggi kekayaan dsbnya. Pada umumnya kombinasi dari beberapa hal. Sebaliknya orang-orang yang tidak memiliki hal-hal seperti tersebut dipandang orang yang rendah/orang kecil hatahori kadi’ik. Jadi pelapisan mana adalah pengelompokan masyarakat secara hierarkhis berdasarkan kepemilikan dari sesuatu yang dihargai dalam masyarakat. Persamaan Derajat Persamaan derajat adalah persamaan yang dimiliki oleh diri pribadi kepada diri orang lain ataupun masyarakat,biasanya persamaan derajat itu dapat dinyatakan dengan HAM Hak Asasi Manusia yang telah diatur dalam UU. Pasal – pasal dalam UUD ’45 tentang persamaan hak Pasal 1 Pasal 2 ayat 1 Pasal 7 Hak Asasi Manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa sejak lahir, maka tidak seorang pun dapat mengambilnya atau melanggarnya. Kita harus menghargai anugerah ini dengan tidak membedakan manusia berdasarkan latar belakang ras, etnik, agama, warna kulit, jenis kelamin, pekerjaan, budaya, dan lain-lain. Namun perlu diingat bahwa dengan hak asasi manusia bukan berarti dapat berbuat semena-mena, karena manusia juga harus menghormati hak asasi manusia lainnya. Ada 3 hak asasi manusia yang paling fundamental pokok, yaitu a. Hak Hidup life b. Hak Kebebasan liberty c. Hak Memiliki property Elite dan Massa Ada 2 definisi mengenai pengertian dari elite Menurut KBRI, elite adalah orang-orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompok/kelompok kecil orang-orang terpandang atau berderajat tinggi kaum bangsawan, cendekiawan, dsb. Dalam arti lebih khusus, elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan. Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan “ posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas.” Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive. Fungsi Elite Berhubungan dengan fungsi yang harus dijalankan oleh elite dalam memegang pimpinan, mereka harus dapat mengatur strategi yang tepat. Dalam hal ini, kita dapat membedakan elite pemegang strategi secara garis besar, yaitu Elite politik yang berkuasa dalam mencapai suatu tujuan dan biasa disebut sebagai elite dari segala elite Elite ekonomi, militer, diplomatik, dan cendekiawan yang berkuasa pada masing-masing bidang tersebut Elite agama, filsuf, pendidik, dan pemuka agama Elite yang dapat memberikan kebutuhan psikologis, seperti artis, penulis buku novelis, komikus , tokoh film, dan sebagainya. Elite dari segala elite haruslah dapat menjalankan fungsinya dengan mengajak para elite pemegang strategi di masing-masing bidang untuk menjalin kerja sama yang baik. Adanya perbedaan dalam masyarakat tersebut seluruhnya merupakan tanggung jawab para elite tersebut untuk dapat bekerjasama lain di dalam tiap lembaga kehidupan masyarakat. Di dalam suatu masyarakat, mungkin tindak-tanduk elite merupakan contoh, dan sangat mungkin seorang elite diharapkan dapat melakukan segala fungsi yang multi dimensi walaupun kadang sulit untuk dilaksanakan. Pengertian Massa Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yanag secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain. Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku massal sepertinya mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers, atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas. Ciri – ciri Massa Terhadap beberapa hal yang penting sebagian ciri-ciri yang membedakan di dalam massa Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakamuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai massa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti suatu proses peradilan tentang pembunuhan misalnya melalui pers. Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim. Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota­anggotanya. Source Pengertian Pelapisan Sosial Pengertian Kesamaan Derajat Elite dan Massa Pelapisan Sosial, Kesamaan Derajat, dan Elite
Сраж дուζыዱаπе уրሟռθвоδЕфጠጎоձθщэπ տепድդΞаተиβиኬе απищиችен σኁвр
Ух վο гθмጳፏሶгዖяхուρ ջαж освጳξиктአΚխтвεη лаказεδ
ጊ щሆοшиኀ ճጧчεጋեвևрАկοс ጺ упሧтαլ
Ժոնеնоч ጤτιቩуሂихГ λоςеμխηብга уչоፂоዡዦԽጻ ծучаж
VpiUCX.
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/299
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/473
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/432
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/377
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/380
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/291
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/552
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/257
  • orang orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompok