| áşáŐľÎ¸Đ˛Ń ĐžŃ ŐŃОΞŃÎśĐžŃ ĐˇŐŤŃ ŃĐľĎаНОМ | ΧоŃŐŃ ŐĽĐˇĐ¸Đşá¤ŐŹĎ Đ˝ | ĐáĄŃĐ˝ ážá´áłáвивῠ|
|---|---|---|
| ÎŠĐ˝Ń Đ˛ŃÎąÖáδáÖŃĎ á СáĽĐşĐťÎą | ÎážŃвŃŃŐ¸ Đ˝áá Ńиá¤ÎżŃŃĐťáśŃ | Ô˝ÖáŚÖáĽŐťĐ¸Î˛Đž аáťŃĐ´Đľ áвŃиŃŃá˘ŐžÎš |
| ĐĽŃивŃаΡá вáá§ŃŐż á | ĐĄŃŐŤÖÖ ŃаáŐ§á ιпŃŃոКиᜠ| áŁĐžÎ´Î¸Ď ŃкОкáŃŃ |
| ÎОΟоŃĐťá ըкըáĐž Đ˝ŃΚΟо | ášĐ¸ŃŃиŃÖվиá С | Đá Ńáá§Đľ иĎáĎΚ |
| ÎакНΚՊեСĎ᪠գ áÖĐ°Đ´Ń | ĐÎľĐ´ĐľĐąĎ ÎśÎš ПоκιŃŃŐŹĐľĐłÖ ŐşÎ¸á˘Đ¸Đ´ | ĐÎťĎŐˇĎ Ń |
Becik Ketitik Ala Ketara, Petuah tersebut artinya; âbaik terbukti, buruk kelihatan sendiri.âArti atau makna petuah "Becik Ketitik Ala Ketara" adalah anjuran kepada siapa pun untuk tidak takut berbuat atau mengatakan kebaikan. Setiap kebaikan yang kita lakukan, sekecil dan sesederhana apa pun kebaikan itu, suatu hari nanti pasti akan terlihat manfaatnya. Dan, para pelakunya pasti akan selalu dihargai sekecil apa pun keburukan yang kita lakukan, suatu saat nanti akan terlihat juga akibatnya. Petuah ini sejalan dengan kata pepatah, âsepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya pasti akan tercium jugaâ.Pengertian lain dari petuah Jawa tersebut yaitu, semua perbuatan, entah perbuatan baik maupun buruk, akan senantiasa memperoleh balasan yang setimpal. Oleh karena itu, melalui petuah ini, kita diingatkan agar tidak menyesali kebaikan yang sudah kita lakukan kepada orang lain. Awalnya, mungkin tidak terlihat manfaatnya. Namun, suatu ketika kebaikan itu akan terasa pengaruhnya, bisa kita sendiri atau anak cucu yang merasakan nantinya. Selain itu, jangan merasa aman dengan keburukan atau kejahatan yang kita lakukan. Sekecil apa pun kejahatan yang kita lakukan pada orang lain, suatu saat pasti akan menanggung ini kalimat petuah "Becik Ketitik Ala Ketara" yen ditulis nganggo aksara Jawa;ę§ęŚ§ęŚźęŚęŚśęŚę§ ęŚęŚźęŚ ęŚśęŚ ęŚśęŚę§ę§ ęŚ˛ęŚ ęŚęŚźęŚ ęŚŤę§Jika kalimat petuah "Becik Ketitik Ala Ketara" dijabarkan penulisannya dalam aksara jawa antara lain sebagai berikut;ꌧꌟęŚęŚśęŚę§ ==> becikęŚęŚźęŚ ęŚśęŚ ęŚśęŚę§ ==> ketitikęŚ˛ęŚ ==> alaęŚęŚźęŚ ęŚŤ ==> ketaraBaca jugaDemikian rangkuman "Becik Ketitik Ala Ketara, Aksara Jawa dan artinya dalam Bahasa Jawa" yang dapat kami sampaikan. Baca juga makna dan arti kata bijak Jawa menarik lainnya hanya di situs
BeliKAOS JAWA KERIS KATA KATA PITUTUR BUDAYA JAWA AJINING DIRI SAKA LATHI di ratnawirawann store. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. meja kayu tempered glass iphone 11 new
Bagi masyarakat jawa banyak sekali kebiasaan yang diajarkan oleh nenek moyang. Kebiasaan tersebut berkembang menjadi tradisi. Tradisi berkembang menjadi identitas dan kebudayaan. Tradisi tersebut diperlakukan secara turun â temurun dari generasi ke generasi. Ada yang masih bertahan hingga kini. Banyak pula yang sudah hilang digilas perkembangan jaman. Sebagai salah satu generasi penerus yang terlahir di lingkungan keluarga Jawa. Kami pun di didik dan diberikan pengetahuan budaya leluhur kami sedari kecil oleh orangtua. Dengan tujuan agar kami,ânguri-nguriâ, atau ikut melestarikan budaya asal muasal kami. Diantara banyak sekali ajaran yang dicontohkan oleh orangtua, salah satunya adalah yang berkenaan dengan membangun kepribadian. Ya budaya jawa memang merambah segala aspek. Yang paling fundamental dan sarat makna diawali bagaimana mengenali diri kita sendiri. Salah satu ajaran tentang kepribadian mungkin tidak asing lagi dan masih dikenal hingga sekarang. Ajaran tersebut terkandung pada pepatah jawa,âAjining dhiri saka lathi, Ajining raga saka busana.â Yang artinya harga diri manusia terletak pada mulutnya atau kata-katanya. Harga diri manusia juga tercermin dari penampilan atau pakaian yang dikenakannya. Ada banyak salah paham menangkap arti dari pepatah ini. Yang terkesan seolah mengajarkan kita untuk bersikap sombong dan hanya mengutamakan penampilan fisik. Tentu saja pengertiannya tidak sesempit itu. Bila ditelaah lebih jauh pepatah tersebut mengajarkan kejujuran. Tidak semua orang mampu berkata atau berbuat jujur. Tidak semua orang memiliki hati nurani yang murni untuk berjalan pada arah kebenaran. Hanya mereka yang memiliki kualitas diri yang luar biasa, takut pada Tuhan yang mampu melakukannya. Selain daripada kejujuran. Sebagai manusia yang dianugerahi banyak kelebihan. Juga kesempurnaan dibanding ciptaan Tuhan yang lain. Kita diharapkan mampu menjaga dan menghargai apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. Cara menjaganya adalah dengan merawat sebaik mungkin apa yang melekat pada diri kita dengan hal-hal yang positif dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik hari demi hari. Jadi pengertiannya tidak terbatas bahwa kita harus mementingkan penampilan fisik atau luarnya saja. Pakaian dan aksesorisnya memang dianjurkan, untuk memberi nilai tambah yang baik. Namun bukan terletak pada kemewahannya. Tetapi utamanya pada bagaimana kita mampu menjaga kebersihan, kerapian dan keserasian diri kita. Intinya, kepribadian diri yang harus dijaga dan terus diperbaiki adalah yang berasal dari dalam. Yang meliputi pikiran, hati, dan potensi yang kita miliki. Lalu selanjutnya memperbaiki penampilan fisik semampu kita. Karena harga diri yang sebenarnya tercermin dari kualitas pikiran, kata-kata dan perbuatan. Sejauh mana kita memberi dampak positif juga manfaat yang positif untuk lingkungan sekitar kita. 30DWC Batch32 Day17 2orosquad Post navigationAJININGDIRI SOKO LATHI AJINING ROGO SOKO BUSONO Bagi anda yang kebetulan terlahir sebagai orang jawa mungkin pernah mendengar kata-kata diatas atau bahkan sudah hafal diluar kepala berikut arti atau makna sebenarnya. namun bagi anda pembaca yang belum tahu artinya, maka berikut akan coba saya jelaskan secara singkat, dan semoga