Perkembangbiakanyang dilakukan pada tanaman berbuku adalah - 36878350 snuriah663 snuriah663 04.12.2020 SBMPTN Sekolah Menengah Pertama terjawab Perkembangbiakan yang dilakukan pada tanaman berbuku adalah a. setek daun b. setek batang c. setek pucuk d. setek tangkai 1 Lihat jawaban HI ! haii Iklan Iklan nggun51 nggun51 Jawaban:
perkembangbiakan yg dilakukan pada tumbuhan berbuku ialah a. setek daun b. setek batang c. setek pucuk d. setek tangkaiperkembangbiakan yg dijalankan pada tanaman berbuku ialah a. stek daun b. stek batang c. stek pucuk d. stek tangkai mohon plisss​perkembangbiakan yg dilakukan flora berbukuPerkembangbiakan yg dilakukan pada tanaman berbuku yaitu…Perkembangbiakan yg dikerjakan pada tumbuhan berbuku-buku yakni….. daun batang pucuk tangkai perkembangbiakan yg dilakukan pada tumbuhan berbuku ialah a. setek daun b. setek batang c. setek pucuk d. setek tangkai Jawaban B. STEK BATANG Penjelasan Contoh flora berbuku yakni bambu. bambu bisa dikembangbiakkan dgn cara tunas atau stek batang perkembangbiakan yg dijalankan pada tanaman berbuku ialah a. stek daun b. stek batang c. stek pucuk d. stek tangkai mohon plisss​ Jawaban stek daun seperti cocor bebek perkembangbiakan dengan-cara tunas. Perkembangbiakan yg dilakukan pada tanaman berbuku yaitu… Jawaban pekembangbiakan dengan-cara tunas Penjelasan tolong jadikan yg tercerdas >_< Perkembangbiakan yg dikerjakan pada tumbuhan berbuku-buku yakni….. daun batang pucuk tangkai Jawaban batang Penjelasan maaf kalo salah yaa Padadasarnya ada dua cara perkembangbiakan tumbuhan, yaitu perkembangbiakan vegetatif dan generatif. Kali ini kita bahas bersama tentang apa itu perkembangbiakan vegetatif dulu, ya. Simak penjelasannya, yuk! Baca Juga: Apa Itu Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar? Ini Penjelasan Tentang Cara Hewan Berkembang Biak. Parapuan adalah ruang aktualisasi Stek adalah perkembangbiakan vegetatif dengan cara memotong bagian tubuh tanaman untuk ditanam sehingga menghasilkan tanaman baru. Perkembangbiakan dengan cara penyetekan juga bisa diartikan sebagai cara memperbanyak tanaman dengan memisahkan organ vegetatif atau modifikasinya dari pohon perbanyakan tanaman ini dilakukan untuk tanaman yang sulit berkembang biak menggunakan biji. Selain itu, perkembangbiakan vegetatif ini juga berguna untuk membentuk klon tanaman StekPerbanyakan tanaman dengan cara stek memberikan beberapa keuntungan tersendiri. Mengutip dari buku ā€œPembiakan Vegetatif dalam Hortikulturaā€, berikut beberapa keuntungan dari penyetekan pada yang dihasilkan memiliki karakter yang sama dengan induknya. Sebab penyetekan merupakan teknik perbanyakan klon atau cloning dari jenis tanaman tanaman hasil penyetekan lebih cepat mencapai periode maturity matang atau dewasa, sehingga bisa lebih cepat menghasilkan organ generatif seperti bunga dan digunakan untuk tanaman yang tidak bisa diperbanyakan dengan cara perbanyakan vegetatif lain seperti cangkok, sambung, atau praktis dan ekonomis karena lahan yang diperlukan relatif kecil namun hasil tanamannya bisa merusak tanaman Tanaman yang Bisa di StekMeskipun tergolong mudah, namun tidak semua proses penyetekan berhasil. Agar perbanyakan tanaman dengan metode ini berhasil, Anda harus memperhatikan beberapa syarat tanaman yang bisa di stek. Mengutip dari berikut syarat penyetekan yang berasal dari varietas tanaman yang akan di stek tidak lebih dari 3 bulan. Stek tanaman muda atau kurang dari 3 bulan memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan tanaman berumur 4-5 tanam memiliki pucuk. Stek yang memiliki pucuk diketahui lebih cepat beradaptasi pada lingkungan tumbuhnya dibandingkan stek kedua atau ketiga tanpa induk sehat dan tumbuh dengan normal. Tanaman yang sehat bisa dilihat dari vigor tanaman yang kuat, sehat, pertumbuhan normal, dan bebas hama masih segar. Tanaman telah di stek bisa langsung ditanam atau bisa juga disimpan pada tempat teduh 1-2 hari atau 3-4 hari untuk menumbuhkan akar. Hal tersebut juga bertujuan agar tanaman lebih toleran terhadap kondisi stres saat Stek TanamanTeknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan ini terbagi menjadi beberapa cara. Anda bisa menyetek tanaman menggunakan batang, daun, atau akar. Mengutip dari buku ā€œPembiakan Vegetatif dalam Hortikulturaā€, berikut ini beberapa cara stek tanaman dengan Stek BatangStek batang adalah cara penyetekan tanaman yang bahannya berasal dari potongan batang atau jaringan batang yang telah mengalami modifikasi bentuk atau fungsi. Potongan batang ini nantinya akan membentuk akar adventif di ujung potongan batang dan membentuk tunas dari mata tunas yang masih stek tenaman dengan menggunakan batang terbagi menjadi dua yaitu stek batang yang mengalami meodifikasi seperti rhizome atau tuber dan stek batang itu sendiri yang terdiri atas stek lunak, setengah lunak dan keras . Berikut Stek Rhizome atau TuberRhizome rimpang atau tuber umbi adalah bagian tanaman yang merupakan hasil modifikasi dari batang. Bagian ini tumbuh dan berkembang di bawah permukaana yang diperbanyakan menggunakan rhizome contohnya kunyit, jahe, dan aglonema. Sedangkan contoh tanaman stek dari tuber yaitu kentang. b. Stek LunakMengutip dari bahan ajar ā€œPembiakan Vegetatif secara Alamiah dan Buatanā€ oleh Ir. I Wayan Wiraatamaja, MP., stek lunak adalah teknik stek batang dengan menggunakan ranting atau cabang tanaman Stek Setengah LunakTeknik penyetakan menggunakan ranting atau cabang tanaman yang mulai menua. Biasanya ditandai dengan warna kulit yang sudah kecokelatan dan pertumbuhannya sudah Stek KerasCara stek tanaman dengan menggunakan ranting atau cabang yang sudah berumur tidak kurang dari satu tahun. Ukurannya biasanya sebesar pensil dan masih memiliki Stek DaunStek daun merupakan penyetekan yang bahan perbanyakannya berupa daun dengan atau tanpa kelengkapan organ penyusun seperti tangkai daun. Stek daun terbagi menjadi tiga tipe, berikut Stek Daun dengan TangkaiBahan stek ini terdiri atas helaian daun dengan tangkai. Tanaman yang diperbanyak menggunakan cara ini yaitu iler-iler dan african Stek Daun Tanpa TangkaiCara yang kedua yaitu menggunakan penyetekan menggunakan daun tanpa tangkai. Jadi hanya daun saja yang digunakan untuk perbanyakan vegetatif. Contohnya pada tanaman sukulen dan jeruk Stek Potongan DaunPenyetekan dengan cara ini bahan utamanya berasal dari potongan daun yang dilengkapi atau tidak dilengkapi dengan ibu tulang daun. Contoh tanaman stek potongan daun yaitu lidah mertua dan Stek AkarCara stek tanaman yang terakhir yaitu stek akar. Metode ini dilakukan dengan bahan utama berasal dari organ akar. Potongan akar ini dipisahkan dari tanaman induk kemudian ditanam pada media tanam yang akar kemudian akan membentuk perasakan adventif dan membentuk tunas. Posisi peletakan bahan penyetekan akan mempengaruhi pembentukan tunas. Jika bahan stek ditanam vertikal, maka bagian yang dekat dengan pangkal akar harus ada di bagian jika bagian terdekat dengan pakal meragukan, maka sebaiknya letakan bahan stek secara horizontal. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan cara ini yaitu blackberry, cemara, delima, dan jambu biji. Contohtumbuhan yang bisa di stek akar adalah kunyit, jahe, dan lengkuas. Stek batang bisa dilakukan pada tumbuhan singkong, mawar, dan sirih. Stek daun bisa dilakukan pada tumbuhan begonia dan cocor bebek. Sedangkan, stek tunas bisa dilakukan pada tumbuhan tomat. 1.2.2. Merunduk Vegetatif alami yang kedua dilakukan dengan cara merunduk. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Manusia berkembang biak dengan melahirkan anak. Hewan berkembang biak dengan beberapa cara, bisa melahirkan dan bisa juga bertelur. Sedangkan pada tumbuhan, ada yang berkembangbiak dengan akar, batang, dan tunas. Nah, pada kesempatan ini, kami akan menguraikan lebih dalam lagi mengenai cara pekembangbiakan tumbuhan. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang perkembangbiakan tumbuhan semakin bertambah. Yuk, berikut ini ulasannya... Perkembangbiakan tumbuhan disebut juga dengan reproduksi tumbuhan. Perkembangbiakan pada tumbuhan, baik itu pada tumbuhan tingkat rendah maupun tingkat tinggi, seperti lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan berbiji, dapat terjadi dalam dua cara, yaitu vegetatif aseksual dan generatif seksual. Berikut ini kami jelaskan secara terperinci masing-masing dari perkembangbiakan ini Tumbuhan dapat berkembang biak secara vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah proses perkembangbiakan yang tidak dimulai dengan pembuahan fertilisasi. Itulah sebabnya mengapa sehingga perkembangbiakan ini disebut juga perkembangbiakan aseksual. Jadi, perkembangbiakan jenis ini tidak melalu proses peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina tumbuhan. Perkembangbiakan vegetatif sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami terdiri dari akar rimpang rhizoma, tunas daun adventif, umbi batang, umbi lapis, tunas, spora, umbi akar, dan geragih stolon. Pada beberapa jenis tertentu, rizhoma memiliki umbi untuk menyimpan cadangan makanan. Rhizoma dicirikan oleh terdapatnya daun yang mirip sisik, ruas, antarruas, dan tunas. Semua bagian ini dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara rhizoma adalah kunyit, lengkuas, jahe, kencur, beberapa jenis rumput, bunga iris, dan dahlia. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas daun adalah cocor bebek. Pada saat umbi ini ditanam di dalam tanah, maka akan tumbuh tunas-tunas calon tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang dan ubi jalar. Umbi lapis adalah batang berbentuk cakram yang tertutupi oleh lapisan-lapisan daun berdaging untuk menyimpan cadangan makanan. Lapisan daun tersebut tumbuh sangat rapat sehingga tampak seperti batang. Lapisan daun paling luar akan mengering dan berbentuk sisik. Di antara lapisan daun ini akan terbentuk tunas-tunas calon umbi baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang putih, bawang merah, tulip, dan bakung. Tunas Perkembangbiakan vegetatif alami selanjutnya adalah tunas. Tunas digunakan oleh beberapa jenis tumbuhan sebagai cara untuk berkembang biak. Apa itu tunas? Jadi Tunas adalah tumbuhan anakan yang tumbuh di samping tumbuhan induknya dan memiliki bagian-bagian yang sama dengan induknya. Tunas tumbuh di bagian ketiak yang tumbuh dari batang tanaman yang berada di dalam tanah. Tunas ini mampu memenuhi kebutuhannya sendiri karena memiliki bagian tubuh yang sama dengan induknya. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah tebu, pohon pinang, bambu, dan pisang. Spora Perkembangbiakan vegetatif alami juga dapat terjadi dengan cara spora. Beberapa jenis tumbuhan berkembang biak menggunakan spora. Apa itu spora? Jadi Spora adalah sel atau inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Spora berasal dari satu atau lebih sel induk yang membelah diri secara berulang-ulang. Pada umumnya, spora terbentuk di dalam sporangium kotak spora. Saat sporangium pecah, maka spora akan bertebaran. Apabila jatuh pada tempat yang sesuai lembap, maka akan tumbuh calon tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara spora adalah tumbuhan paku, lumut, dan jamur. Umbi Akar Umbi akar juga termasuk ke dalam cara perkembangbiakan vegetatif alami. Beberapa tumbuhan tertentu berkembang biak menggunakan umbi akar. Apa itu umbi akar? Jadi Umbi akar adalah akar yang menggelembung atau tumbuh membesar di dalam tanah yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Umbi akar dicirikan oleh bentuknya yang tidak berbuku-buku, tidak memiliki mata tunas, dan tidak terdapat kuncup dan daun. Bila umbi akar ditanam bersama dengan pangkal batangnya, maka bagian pangkal batang itu akan tumbuh tunas calon tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar adalah wortel, lobak, dahlia, bengkuang, dan singkong. Geragih Stolon Perkembangbiakan vegetatif alami yang terakhir adalah geragih atau stolon. Beberapa jenis tumbuhan tertentu berkembang biak dengan cara geragih. Apa itu geragih? Jadi Geragih adalah ruas-ruas batang yang tumbuh menjalar atau mendatar di atas permukaan tanah, memiliki buku-buku tempat tumbuhnya tunas calon tumbuhan baru. Jika ada bagian geragih yang menyentuh tanah, maka di bagian itu akan terbentuk tunas dan akar pada buku-bukunya. Calon tumbuhan baru ini tetap terhubung dengan induknya, tetapi sudah tidak bergantung lagi dengan induknya karena dapat menyerap zat hara dan melakukan fotosintesis sendiri. Saat bagian ini dipisahkan dari induknya, maka akan tumbuh tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih adalah stroberi, rumput teki, rumput gajah, pegagan, dan arbei. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Selain terjadi secara alami, perkembangbiakan vegetatif juga dapat terjadi secara buatan dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan ini sering dilakukan pada jenis tumbuhan tertentu untuk keperluan budidaya. Prinsip kerjanya adalah memindahkan bagian tumbuhan hidup untuk dijadikan calon tumbuhan baru. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi dengan beberapa cara, seperti menyetek, menempel, merunduk, menyambung, dan mencangkok. Berikut ini akan kita bahas satu per satu Menyetek Perkembangbiakan vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara menyetek atau stek. Beberapa jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu menyetek? Jadi Menyetek atau stek adalah memisahkan atau memotong bagian-bagian tumbuhan akar, batang, daun, atau tunas untuk ditanam menjadi tumbuhan baru. Setelah dipotong, bagian itu selanjutnya akan ditanam sehingga terbentuk akar baru. Jadi, proses menyetek bisa dilakukan pada bagian akar, batang, daun, dan tunas dari tumbuhan. Contoh tumbuhan yang bisa di stek akar adalah kunyit, jahe, dan lengkuas. Stek batang bisa dilakukan pada tumbuhan singkong, mawar, dan sirih. Stek daun bisa dilakukan pada tumbuhan begonia dan cocor bebek. Sedangkan, stek tunas bisa dilakukan pada tumbuhan tomat. Merunduk Vegetatif alami yang kedua dilakukan dengan cara merunduk. Beberapa jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu merunduk? Jadi Merunduk atau runduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara membengkokkan bagian batang atau cabang ke tanah, kemudian menimbunnya dengan tanah sehingga terbentuk akar. Bagian batang tumbuhan yang dibenamkan ke dalam tanah adalah yang mempunyai mata. Contoh tumbuhan yang bisa dikembangbiakkan dengan cara merunduk adalah anggur, salada ait, alamanda, apel, anyelir, melati, dan mawar pagar. Menempel Okulasi Perkembangbiakan vegetatif buatan selanjutnya adalah menempel atau okulasi. Beberapa jenis tanaman dapat dikembangbiakkan dengan cara menempel. Apa itu menempel? Jadi Menempel atau okulasi adalah menggabungkan bagian tubuh dua jenis tumbuhan dengan cara menempelkan antara satu sama lain untuk menghasilkan tumbuhan dengan sifat-sifat unggul. Biasanya, dua jenis tumbuhan yang digabungkan memiliki keunggulan masing-masing. Contohnya, menggabungkan mangga yang memiliki akar kuat tetapi buahnya sedikit, dengan mangga yang berbuah banyak tetapi akar lemah. Maka, dua tumbuhan mangga ini bisa digabungkan dengan cara kulit calon tunas mangga berbuah banyak ditempelkan pada tulang tumbuhan mangga yang berakar kuat. Hasil yang diharapkan adalah calon tumbuhan mangga yang berbuah banyak dan berakar kuat. Menyambung Kopulasi Selain menempel, perkembangbiakan vegetatif buatan juga bisa terjadi dengan cara menyambung atau kopulasi. Beberapa jenis tumbuhan sering dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu menyambung? Jadi Menyambung atau kopulasi adalah menyambungkan potongan bagian suatu tumbuhan ke tumbuhan yang berbeda. Sama seperti okulasi, kegiatan menyambung tanaman juga dilakukan untuk mendapatkan tumbuhan dengan sifat yang lebih baik dari induknya. Keunggulan dari cara ini adalah prosesnya lebih cepat karena bagian yang disambung adalah bagian pucuk. Jadi, pucuk dari satu pohon diambil kemudian disambung dengan batang pohon lain, dan dipelihara sebagai satu pohon yang sama. Contoh tumbuhan yang dikembangbiakkan dengan cara menyambung adalah kopi. Mencangkok Selain menyambung, perkembangbiakan vegetatif alami juga bisa dilakukan dengan cara mencangkok. Beberapa jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu mencangkok? Jadi Mencangkok adalah proses menumbuhkan akar pada dahan atau ranting tumbuhan. Mencangkok dilakukan dengan cara mengupas kulit dahan dan membungkusnya dengan sabut kelapa yang terlebih dahulu diisi tanah. Nantinya, bagian yang terbungkus itu akan ditumbuhi akar, kemudian dipotong dan ditanam di tanah sebagai tanaman baru. Contoh tumbuhan yang bisa dikembangbiakkan dengan cara cangkok adalah tumbuhan buah-buahan berkayu, seperti jeruk, mangga, dan jambu. 2. Perkembangbiakan Generatif Seksual Selain vegetatif, tumbuhan juga melakukan perkembangbiakan dengan cara generatif. Beberapa jenis tumbuhan memperbanyak diri dengan cara ini. Apa itu perkembangbiakan generatif? Jadi Perkembangbiakan atau reproduksi generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan dengan cara kawin seksual yang diawali dengan proses pembuahan fertilisasi Tumbuhan baru yang dihasilkan melalui perkembangbiakan generatif memiliki sebagian sifat dari induk jantan dan sebagian sifat dari induk betina. Oleh karena itu, sifat tumbuhan baru yang dihasilkan tidak akan sama persis dengan kedua atau salah satu induknya. Jenis perkembangbiakan ini akan menghasilkan individu yang beragam. Tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan generatif adalah tumbuhan yang memiliki orang perkembangbiakan dalam bentuk bunga. Di dalam bunga itu terdapat alat kelamin tumbuhan, yaitu alat kelamin jantan benang sari dan alat kelamin betina putik. Benang sari akan membuahi putik melalui proses penyerbukan. Hasil penyerbukan tersebut akan menghasilkan biji yang nantinya akan menjadi calon tumbuhan baru. Proses perkembangbiakan generatif bisa terjadi secara alami, maupun buatan dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan Generatif Alami Perkembangbiakan generatif ini terjadi secara alami tanpa bantuan manusia. Proses tersebut umumnya melewati tahap-tahap berikut ini Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan terjadi melalui beberapa tahapan, antara lain Serbuk sari dari alat kelamin jantan tumbuhan hinggap di alat kelamin betina tumbuhan di kepala putik. Perpindahan ini bisa disebabkan oleh angin, air, atau bantuan hewan seperti serangga. Serbuk sari akan membuahi sel telur pada bagian putik Pembuahan ini akan menghasilkan zigot Kemudian, zigot akan tumbuh menjadi embrio yang akan berkembang lagi menjadi biji Setelah biji, kemudian akan terbentuk buah yang berfungsi sebagai cadangan makanan dan pelindung biji Buah yang jatuh ke tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru yang membawa sifat dari induknya Perkembangbiakan Generatif Buatan Jenis perkembangbiakan yang satu ini terjadi dengan bantuan manusia. Biasanya, hal ini dilakukan untuk keperluan budidaya suatu jenis tumbuhan, seperti tanaman hias. Contoh tanaman hias yang sering dilakukan generatif buatan adalah bunga mawar. Bunga mawar sering dibudidayakan agar tumbuhan ini bisa bertambah banyak dalam waktu cepat. Proses perkembangbiakan generatif buatan pada bunga mawar ini terjadi dengan tahapan Siapkan bunga mawar dewasa yang akan dilakukan penyerbukan. Hilangkan bagian kelopak bunga mawar tersebut, kemudian ambil serbuk sarinya. Pengambilan serbuk sari bunga mawar ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak kualitas serbuk sari. Gunakan pinset. Kemudian, letakkan serbuk sari tersebut ke dalam wadah khusus. Serbuk sari dalam wadah selanjutnya dikeringkan, dan dimasukkan ke dalam botol. Kemudian, siapkan bunga mawar kedua, bukalah bagian kelopak bunganya untuk memudahkan penyerbukan Buanglah serbuk sari dari bunga kedua, karena yang akan digunakan adalah serbuk sari dalam botol tadi. Letakkan serbuk sari ke bagian stigma bunga mawar kedua. Seiring berjalannya waktu, bunga yang telah diberi serbuk sari akan menghasilkan biji. Dari biji inilah akan menghasilkan tanaman mawar baru. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Tingkat Rendah Jenis perkembangbiakan generatif pada tumbuhan tingkat Rendah adalah sebagai berikut Konjugasi Konjugasi adalah proses peleburan antara dua sel gamet yang tidak diketahui jenisnya, jantan atau betina. Contoh tumbuhan yang melakukan konjugasi adalah ganggang Spirogyra sp. Isogami Isogami adalah proses peleburan antara dua sel gamet yang sama bentuk maupun ukurannya. Contoh tumbuhan yang melakukan isogami adalah Chlamydomonas sp. Anisogami Anisogami adalah proses peleburan antara dua sel gamet yang memiliki ukuran tidak sama. Contoh tumbuhan yang melakukan anisogami adalah Oedogonium sp. dan Rhyzopus sp. Oogami Oogami adalah proses peleburan antara dua sel kelamin di mana sel jantan bergerak menuju sel betina. Contoh tumbuhan yang melakukan Oogami adalah Vauvheria sp. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Tingkat Tinggi Pada tumbuhan tingkat tinggi, perkembangbiakan generatif terjadi pada tumbuhan berbiji. Dilihat dari keadaan bijinya, tumbuhan ini dapat dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka Gymnospermae dan tumbuhan berbiji tertutup Angiospermae. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Gymnospermae Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan berbiji terbuka Gymnospermae menggunakan alat perkembangbiakan berupa badan-badan yang berbentuk kerucut yang disebut runjung atau strobilus. Umumnya, terdapat dua jenis runjung, yaitu runjung jantang dan runjung betina. Runjung jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan, sedangkan runjung betina akan menghasilkan sel kelamin betina. Di dalam runjung jantan, terdapat mikrosporofil penghasil serbuk sari. Sedangkan, pada runjung betina terdapat megaspora penghasil sel telur. Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah pohon cemara, pinus, pakis haji, melinjo, dan lain-lain. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Angiospermae Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan berbiji tertutup Angiospermae menggunakan bunga sebagai organ perkembangbiakan. Di dalam bunga terdapat alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Alat kelamin inilah yang berperan penting dalam proses perkembangbiakan generatif tumbuhan berbiji tertutup. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, apel, semangka, alpukat, jati, dan lain-lain. Demikianlah penjelasan tentang Perkembangbiakan Tumbuhan. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Salahsatu pemanfataan tumbuhan adalah sebagai tanaman obat, pengelolannya berbeda dari satu daerah ke daerah mengikuti jenis 1. tanaman obat dan penggunan sebagai obat. Salah satu suku yang ada di 2. Indonesia adalah Suku Serawai. Suku Serawai mendiami Bengkulu, yakni 3. 4. Seluma, Bengkulu Selatan dan sebagian Kaur.

Perkembangan vegetatif buatan pada tumbuhan - Kids, apakah kamu tahu kalau salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak? Enggak hanya manusia dan hewan, tumbuhan yang ada di sekitar kita juga akan berkembang biak, lo. Ada dua cara berkembang biak pada tumbuhan, yaitu pekembangbiakan vegetatif dan generatif. Baca Juga Cara Mencangkok Tanaman, Ini Alat, Bahan, dan Langkah-Langkah yang Diperlukan Perkembangan vegetatif ini adalah perkembangan dengan cara enggak kawin. Nah, perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi vegetatif alami dan buatan. Perkembang biakan vegetatif alami berarti tumbuhan berkembang biak dengan menggunakan tunas, spora, umbi, rhizoma atau rimpang, dan stolon atau geragih. Penasaran bagaimana penjelasan lengkapnya? yuk, kita lihat selengkapnya dalam video berikut ini! - Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Setekdaun dapatdilakukan pada tanaman Begonia dan lidah mertua. Setek pucuk tumbuhan dapat dilakukan padatanaman teh. c. Merunduk. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan dengan cara merunduk adalah yang mempunyai batang menjulur dan berbuku-buku.Tanaman yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk, misalnya: apel, alamanda, dan selada air. d.
Jakarta - Seperti halnya makhluk hidup lain, tumbuhan juga berkembang biak. Salah satu caranya, tumbuhan berkembang biak secara generatif. Apa itu perkembangbiakan secara generatif?Menurut buku Seri Sains Perkembangbiakan Makhluk Hidup karya Sri Winarsih, perkembangbiakan secara generatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup dengan cara peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina melalui proses perkawinan fertilisasi sehingga terbentuk zigot yang akan berkembang menjadi individu setiap terjadinya individu baru selalu didahului oleh peristiwa perkawinan. Oleh karena itu, pada perkembangbiakan generatif senantiasa diperlulan dua induk yang sel kelaminnya berbeda detikers sudah tahu bahwa kucing berkembang biak dengan cara melahirkan atau pun ayam dengan cara bertelur. Itulah yang disebut dengan perkembangbiakan tumbuhan yang berkembang biak secara generatif menggunakan apa?Melansir dari buku RPAL Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap Edisi Revisi karya Rachmat, tumbuhan yang berkembang biak secara generatif artinya berkembang biak dengan cara kawin atau perkembangbiakan yang dialami tumbuhan berbiji melalui adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari sel kelamin jantan bertemu dengan kepala putik sel kelamin betina yang akan diikuti proses terjadinya pembuahan. Melalu proses itu pula maka akan dihasilkan rinci yang dikutip dari buku Saya Ingin Pintar Ilmu Pengetahuan Alam karya Momon Sulaeman. Prosesnya dimulai dari setelah terjadinya penyerbukan, serbuk sari akan masuk ke saluran yang terdapat di tangkai putik untuk menuju bakal buah. Sepanjang perjalanan di saluran ini, serbuk sari berubah menjadi spermatozoa. Minimal ada dua spermatozoa yang menuju ke bakal di bakal buah, satu spermatozoa akan membuahi sel telur sehingga terjadi pembuahan yang akan menghasilkan zigot calon tumbuhan baru. Spermatozoa lain akan membuahi sel yang lain dan selanjutkan akan berkembang menyusun jaringan-jarigan pada di dalam buah akan terbentuk biji dan bersamaan dengan itu bakal buah berkembang menjadi buah. Contoh tumbuhan yang berkembang biak secara generatif menggunakan biji di antaranya1. Tanaman kacang tanah2. Tanaman jagung3. Tanaman mentimun4. Tanaman salak5. Tanaman mangga6. Tanaman rambutan7. Tanaman pepayaPerkembangbiakan generatif itulah yang biasanya terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi. Sementara itu, perkembangbiakan secara generatif juga dapat terjadi pada tumbuhan tingkat rendah. Artinya pada tumbuhan yang belum memiliki alat perkembangan khusus seperti, ganggang, lumut, dan tumbuhan generatif pada tingkat rendah dapat terjadi dengan cara, di antaranya1. Konjugasi, perkembangbiakan generatif pada tumbuhan yang belum jelas alat kelaminnya. Contoh ganggang sekrup, jamur, dan Peleburan sel gamet, pada beberapa tumbuhan tingkat rendah, sel kelamin jantan dan betina memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Contoh Spora, spora banyak ditemukan di bagian bawah daun. Contoh tumbuhan lumut dan tumbuhan penjelasan mengenai tumbuhan yang berkembang biak secara generatif menggunakan biji atau pun perkembang biakan yang terjadi pada tumbuhan tingkat rendah. Semoga bermanfaat, detikers! Simak Video "Flora Unik Jepara, Tanaman Mirip Tangan" [GambasVideo 20detik] pal/pal
RangkumanTeknologi Perkembangbiakan pada Hewan Materi IPA Kelas 9 SMP. Teknologi perkembangbiakan pada hewan misalnya melalui inseminasi buatan. Kawin suntik atau dikenal dengan istilah inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran perkembangbiakan sapi betina dengan bantuan manusia.
Perkembangbiakan tumbuhan dan hewan dapat dilakukan secara seksual dan aseksual. Artinya, berbeda dengan reproduksi manusia, tumbuhan dan hewan dapat dilakukan tanpa proses fertilisasi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah uraian dari perkembangbiakan aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual adalah perkembangbiakan tumbuhan atau hewan tanpa melewati proses fertilisasi. Perkembangbiakan aseksual menggunakan organ tubuh ataupun bagian tubuh hewan ataupun tumbuhan Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 109. Sementara itu, reproduksi seksual adalah perkembangbiakan yang melalui proses fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel kelamin jantan sel sperma dan inti sel kelamin betina atau sel telur Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 109. Seperti yang telah kita ketahui, tumbuhan merupakan salah satu wujud dari makhluk hidup yang sangat beragam hingga harus diklasifikasikan agar lebih mudah untuk dipahami dan dipelajari. Sama seperti jenis makhluk hidup yang lain, tumbuhan juga terbagi menjadi banyak jenis dan kelompok. Oleh karena itu, beragam tumbuhan juga memiliki berbagai macam cara perkembangbiakan yang berbeda. Kita dapat mempelajari berbagai cara perkembangbiakan tumbuhan melalui pembagian kelompok besarnya. Pembagian perkembangbiakan tumbuhan menurut kelompok besarnya meliputi tumbuhan berbiji Spermatophyta, tumbuhan paku Pteridophyta, dan lumut Bryophyta. Pembahasan pada tumbuhan berbiji Spermatophyta dibagi menjadi tumbuhan berbiji tertutup Angiospermae dan tumbuhan berbiji terbuka Gymnospermae. Berikut adalah uraian cara perkembangbiakan tumbuhan berdasarkan masing-masing kelompok besarnya. Perkembangbiakan Tumbuhan Angiospermae Berbagai contoh dari kelompok tumbuhan Angiospermae adalah padi, jagung, rambutan, mangga, dan kelapa. Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah ovarium. Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun oleh daun buah karpel. Tumbuhan Angiospermae mengalami perkembangbiakan vegetatif dan perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan Angiospermae Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan dengan menggunakan bagian tumbuhan itu sendiri. Reproduksi perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dapat menghasilkan individu baru tanpa melibatkan proses fertilisasi proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot. Tumbuhan dapat melakukan perkembangbiakan vegetatif karena tumbuhan memiliki sel-sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ tumbuhan yang disebut sel meristem. Keturunan yang dihasilkan dari perkembangbiakan vegetatif memiliki sifat atau karakter yang sama dengan sifat induk. Perkembangbiakan vegetatif terbagi atas perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. Perkembangbiakan Vegetatif Alami Tumbuhan dapat berkembang biak secara vegetatif dengan bantuan manusia dan tanpa bantuan manusia secara alami. Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang dilakukan oleh tumbuhan secara alami tanpa bantuan manusia Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 55. Berikut ini adalah berbagai macam cara perkembangbiakan vegetatif alami menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 55-61. 1. Rhizoma Beberapa tumbuhan berkembang biak melalui tunas pada batang yang ada di dalam tanah. Batang yang ada di dalam tanah disebut rhizoma. Beberapa contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya dengan rhizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan temu lawak. 2. Stolon Pada rumput dan beberapa tanaman lain, misalnya stroberi dan pegagan terdapat batang yang menjalar di atas tanah. Batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah disebut stolon geragih. Tunas dapat tumbuh pada buku dari stolon. Saat tunas terpisah dari tanaman induk, tunas sudah mampu tumbuh menjadi individu baru. 3. Umbi Lapis bulbus Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang menebal, lunak, dan berdaging serta batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang disebut dengan cakram. Pada tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis, terdapat kuncup samping biasanya merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di sekitar umbi induknya. Bagian ini dinamakan siung atau anak umbi lapis. Jika siung tersebut dipisahkan dari induknya, maka akan menghasilkan tumbuhan baru. Salah satu tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan dengan umbi lapis adalah bawang merah. 4. Umbi Batang Kentang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang mengalami penggembungan pada batang di dalam tanah dan berisi cadangan makanan. Jika kita amati secara saksama, kita dapat melihat mata tunas atau kuncup pada permukaan kentang. Pada kondisi yang sesuai untuk pertumbuhannya dari mata tunas ini akan terbentuk tunas dan menghasilkan tumbuhan baru. Batang yang demikian disebut dengan umbi batang. Umbi batang selain berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan juga berfungsi untuk perkembangbiakan. Tanaman ubi jalar juga dapat berkembang biak dengan menggunakan umbi batang. 5. Kuncup Adventif Daun Pada bagian tepi daun terdapat sel yang selalu membelah sel meristem dan di bagian itu tumbuhan dapat membentuk kuncup. Kuncup tersebut merupakan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan kuncup adventif daun adalah cocor bebek. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Perkembangan vegetatif dapat dilakukan dengan bantuan manusia. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tanaman unggul seperti tanaman jeruk yang masih muda namun dapat menghasilkan lebih buah jeruk yang lebih banyak dan lebih manis. Berikut adalah berbagai perkembangbiakan vegetatif buatan menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 61. 1. Cangkok Cangkok adalah perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan cara mengelupas kulit suatu batang tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga tumbuh akar. Ketika bagian kulit yang terkelupas telah tumbuh akar, maka batang dapat dipotong dan ditanam di tanah dan akan menghasilkan tanaman baru. Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki sifat seperti induk dan cepat berbuah. Namun, perakaran tanaman ini kurang kuat, tidak seperti induknya. Cangkok dapat dilakukan pada tanaman berkayu seperti mangga, rambutan, dan jeruk. 2. Merunduk Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar. Jika akar telah tumbuh, tanaman dapat dipisahkan dari induk. Merunduk dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga Alamanda. 3. Setek Setek adalah cara perkembangbiakan vegetatif dengan memotong memisahkan dari induk suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru, misalnya untuk menanam ketela pohon dapat menggunakan batangnya atau disebut setek batang. Tanaman cocor bebek dapat diperbanyak dengan menggunakan setek daun. Contoh lainnya adalah tanaman sukun yang dapat diperbanyak dengan menggunakan setek akar. Petani juga menggunakan teknik setek untuk menanam tebu, rumput gajah untuk pakan ternak, dan pohon seruni. Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Angiospermae Berbeda dengan perkembangbiakan vegetatif yang mengandalkan organ tumbuhan, perkembangbiakan generatif menggunakan sel sperma dan sel telur yang mengalami fertilisasi, sehingga terbentuk embrio yang tersimpan dalam biji. Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Sifat dari keturunan tumbuhan baru dapat diperoleh dari gabungan sifat kedua induk. Hal ini yang menyebabkan sifat keturunan dari perkembangbiakan generatif bervariasi. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan angiospermae terbagi menjadi penyerbukan polinasi, pembuahan fertilisasi, penyebaran biji, dan perkecambahan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis perkembangbiakan generatif pada tumbuhan angiospermae. Penyerbukan Polinasi Pernyerbukan adalah proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Contohnya adalah bagaimana lebah akan tertarik untuk mengambil sari makanan pada bunga yang memiliki serbuk sari. Serbuk sari akan menempel pada tubuh lebah dan ketika berpindah ke bunga lain, maka lebah itu akan menjatuhkan serbuk sari pada kepala putik bunga lain yang ia hinggapi. Saat itu terjadi, maka tanaman tersebut telah difeltrilisasi dan dapat menghasilkan keturunan atau tanaman baru. Bermacam Cara Penyerbukan Apakah semua bunga yang melakukan penyerbukannya selalu dibantu perantara seperti lebah? Tidak semua. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 67 berikut adalah penjelasan macam-macam cara penyerbukan. Anemogami, Penyerbukan anemogami adalah penyerbukan yang dibantu oleh angin. Contohnya adalah tanaman jagung dan padi yang memiliki bunga yang kecil dan tangkai bunga yang mudah bergoyang bila tertiup angin. Entomogami, adalah penyerbukan yang dilakukan melalui bantuan serangga. Serangga tertarik untuk hinggap di bunga untuk menghisap nektar yang dihasilkan oleh bunga-bunga tumbuhan seperti bunga matahari. Ornitogami, adalah penyerbukan yang dibantu oleh burung. Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh burung umumnya memiliki ukuran bunga yang besar, berwarna merah cerah, tidak berbau, menghasilkan nektar dalam jumlah cukup banyak, dan mahkota bunga berbentuk terompet, misalnya bunga cangkring atau dadap Erythrina variegata. Kiropterogami, adalah penyerbukan yang dibantu oleh kelelawar. Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar ialah menghasilkan nektar, memiliki warna yang menarik, menghasilkan bau, dan mekar pada malam hari, misalnya tanaman kaktus. Antropogami,adalah penyerbukan yang dibantu oleh manusia. Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh manusia biasanya merupakan bunga yang berumah dua, artinya dalam satu pohon hanya terdapat bunga jantan atau bunga betina saja. Contoh tanaman yang penyerbukannya antropogami meliputi anggrek, tanaman vanili dan salak. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan antropogami dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yakni penyerbukan sendiri autogami, penyerbukan tetangga geitonogami, penyerbukan silang allogami/xenogami, dan penyerbukan bastar hibridogami. Pembuahan Fertilisasi Serbuk sari memiliki inti vegetatif dan inti generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik stigma yang sesuai berasal dari tumbuhan yang sejenis, serbuk sari akan menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh dan bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Inti sel generatif di dalam buluh serbuk sari akan membelah menjadi dua. Dua inti sel generatif tersebut akan berkembang menjadi dua inti sel sperma. Satu inti vegetatif di dalam serbuk sari berperan menjadi penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari ke bakal biji. Satu inti sel sperma membuahi inti sel telur ovum membentuk zigot calon individu baru, dan satu inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan makanan. Pada proses ini terjadi dua kali pembuahan sehingga disebut dengan pembuahan ganda. Penyebaran Biji Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan berjatuhan di sekitar atau dibantu oleh perantara untuk jatuh di tempat lain kemudian tumbuh menjadi keturunan baru. Pada Angiospermae biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal buah ovarium. Buah juga dapat membantu dalam penyebaran biji. Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan manusia. Berikut adalah macam-macam perantara dalam proses penyebaran biji. Anemokori, adalah proses penyebaran biji yang dibantu oleh angin. Ciri tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah bijinya kecil, ringan, dan bersayap. Contohnya adalah biji bunga Dandelion. Hidrokori, merupakan proses penyebaran biji yang dibantu oleh air. Ciri tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah hidupnya di dekat daerah perairan, misalnya di pantai ataupun tumbuhan yang hidup di air, contohnya adalah pohon kelapa dan bakau. Zookori, adalah proses penyebaran biji dengan bantuan hewan. Penyebaran ini dibagi menjadi empat, yaitu entomokori serangga, kiropterokori kelelawar, ornitokori burung, dan mammokori mamalia. Antropokori, merupakan proses penyebaran biji dengan bantuan manusia. Penyebaran biji antropokori dapat dilakukan dengan tidak sengaja mudah menempel pada pakaian manusia dan dengan sengaja. Penyebaran biji dengan sengaja sering dilakukan manusia terutama pada bidang pertanian, yaitu ketika menanam padi, jagung, dan tanaman lain. Perkecambahan Biji jagung dan biji kedelai yang dijual atau disimpan adalah bakal tanaman baru. Namun mengapa biji-bjij tersebut tidak tumbuh menjadi tumbuhan baru dan tetap menjadi biji? Biji yang masih belum tumbuh merupakan biji yang berada pada keadaan dormansi biji. Dormansi adalah peristiwa pada saat biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru yang disebut dengan tahapan perkecambahan. Lamanya masa dormansi biji setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Masa dormansi biji dapat diakhiri dengan memberi perlakuan yang berbeda-beda. Namun perkecambahan berbagai macam biji dipengaruhi oleh faktor yang hampir sama. Perkembangbiakan Tumbuhan Gymnospermae Tumbuhan yang bijinya tidak tertutup kulit buah atau berbiji terbuka disebut tumbuhan Gymnospermae. Pohon pinus, melinjo, pohon ginkgo, dan pakis haji juga tergolong Gymnospermae. Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki bunga seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Namun, tumbuhan Gymnospermae memiliki alat perkembangbiakan generatif yang disebut strobilus atau runjung. Pada tumbuhan pinus dan melinjo terdapat dua jenis strobilus dalam satu pohon yaitu strobilus jantan dan strobilus betina. Pada strobilus jantan terdapat mikrosporangia ruang-ruang spora. Di dalam sporangia sel-sel akan mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan mikrospora spora jantan. Mikrospora akan berkembang membentuk serbuk sari. Serbuk sari pada tumbuhan pinus meĀ­miliki sayap. Strobilus betina tersusun dari banyak megasporofil daun penghasil megaspora. Tiap megasporofil mengandung dua bakal biji. Tiap bakal biji mengandung megasporangium kotak spora. Sel dalam megasporangium akan mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan megaspora spora betina. Inti megaspora akan mengalami mitosis membentuk sel telur. Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi jika serbuk sari menempel pada lubang bakal biji. Serbuk sari akan tertangkap oleh cairan yang terdapat di lubang bakal biji. Jika cairan menguap maka serbuk sari akan dapat masuk ke bakal biji dan terjadilah pembuahan. Terdapat tumbuhan Gymnospermae yang dapat berkembang biak secara vegetatif seperti tumbuhan pakis haji dan pinus. Tumbuhan pinus dapat berkembang biak dengan menggunakan tunas akar. Tumbuhan pakis haji dapat berkembang biak dengan menggunakan tunas yang disebut bulbil. Perkembangbiakan Tumbuhan Paku Tumbuhan paku Pteridophyta mengalami tahap gametofit dan sporofit. Perkembangbiakan seksual terjadi pada tahap gametofit yaitu dengan dihasilkannya sel kelamin. Sel kelamin jantan dan betina yang dihasilkan akan mengalami fertilisasi. Tahapan selanjutnya ialah tahap sporofit, yaitu dimulai ketika zigot hasil fertilisasi akan tumbuh menjadi tumbuhan paku yang dapat menghasilkan spora. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan paku dilakukan dengan rhizoma. Rhizoma dapat tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni tumbuhan paku yang baru. Rhizoma adalah batang yang tumbuh di dalam tanah. Perkembangbiakan Tumbuhan Lumut Batu pada tepian kolam biasanya ditumbuhi tanaman hijau yang seolah-olah membentuk karpet. Tumbuhan hijau yang ada di atas batuan tersebut adalah lumut. Tumbuhan Lumut Bryophyta mengalami perkembangbiakan seksual dan aseksual pada satu kali perkembangan hidupnya. Perkembangbiakan seksual dengan menghasilkan gamet jantan dangametbetina, yaitupada tahapsporofittumbuhan lumut menghasilkan spora. Perkembangbiakan lumut secara aseksual dapat melalui gemmae dan fragmentasi. Teknologi Perkembangbiakan pada Tumbuhan Tumbuhan memegang peranan penting bagi manusia. Oleh sebab itu, manusia terus berusaha untuk menciptakan berbagai teknologi perkembangbiakan tumbuhan, baik dengan tujuan untuk dikonsumsi maupun menjaga kelestarian alam. Teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan meliputi vertikultur, hidroponik, dan kultur jaringan tumbuhan. Hidroponik Hidroponik adalah cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 87. Tanaman darat terutama sayuran seperti selada, timun, paprika, tomat, dan terong dapat ditanam secara langsung pada wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tak larut dalam air seperti kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan lain sebagainya. Ilmuwan menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam air. Vertikultur Vertikultur adalah metode budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat vertikal dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman tanpa memperluas lahan. Teknik budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas. Kultur Jaringan Tumbuhan Kultur jaringan adalah metode pembanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ. Bagian tanaman yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh hormon. Bagian tanaman akan dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ lengkap yaitu akar, batang, dan daun. Banyak jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan metode ini. Namun, tiap-tiap tumbuhan memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Cyjvg.
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/173
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/297
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/370
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/533
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/43
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/83
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/334
  • ap5zrx2ebo.pages.dev/16
  • perkembangbiakan yang dilakukan pada tanaman berbuku adalah